Bandar Lampung (Lampost.co) — Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk jenjang SMP mulai buka pada 24 – 27 Juni 2024. Namun, sejumlah catatan penting patut menjadi evaluasi agar pelaksanaannya bisa berjalan baik.
Pengamat Pendidikan, M Thoha B Sampurna Jaya, menilai aspek pemerataan menjadi poin penting dalam pelaksanaan PPDB SMP 2024.
Sebab, setiap sekolah kerap mengalami ketimpangan dari sisi antusiasme pendaftar. “Ada sekolah yang ramai peminat, tetapi ada juga yang tidak sepi pendaftar,” ujar Thoha, kepada Lampost.co, Minggu, 23 Juni 2024.
BACA JUGA: Ini Jadwal Lengkap dan Jalur Masuk PPDB TK, SD, dan SMP Bandar Lampung
Dia menilai perlu ada semacam sistem dari Dinas Pendidikan untuk sekolah yang kelebihan siswa agar bisa menyalurkan ke sekolah berikutnya. Hal itu mesti ada dalam mekanisme yang jelas.
“Misalnya siswa pilih di SDN 1, tapi selain itu ada juga pilihan lain yang dekat sehingga kalau di SDN 1 penuh, bisa menyalurkannya ke SD yang lain. Sehingga, tidak terjadi kekosongan di satu sekolah, sementara di sekolah lain terlalu banyak,” kata dia.
Selain itu, masalah lainnya adalah domisili dan titip-menitip kartu keluarga (KK). “Zonasi itu boleh, tetapi mungkin hanya separuhnya, sisanya bebas dan tetap mengutamakan yang di sekitar sekolah. Jangan sampai karena sistemnya zonasi malah tidak dapat murid sehingga justru menjadi masalah,” kata dia.
Sementara, untuk mengantisipasi praktik titip menitip pihak sekolah harus tegas terhadap kriteria dan aturan. “Kalau mau nitip silakan saja, tetapi kalau tidak masuk kriteria jangan terima. Kalau, tetap maksa akhirnya malah menimbulkan kecemburuan,” ujarnya.
Program Biling
Khususnya pada jalur bina lingkungan (Biling) yang menjadi program unggulan Pemkot Bandar Lampung. Perlu ada tim investigasi khusus yang bertugas memantau kondisi sebenarnya di lapangan. Hal itu penting guna mewujudkan program beasiswa yang tepat sasaran.
“Mereka yang daftar itu harus cek keadaan rumah dan lainnya. Bahkan, kalau bisa selain sekolah negeri juga sekolah swasta bisa mendapatkan program Biling. Sebab, tidak semua yang mendaftar di sekolah swasta juga berasal dari ekonomi mampu,” kata dia.