Bandar Lampung (Lampost.co) — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung resmi membuka seleksi direksi BUMD Lampung untuk dua perusahaan daerah, yakni PT Wahana Raharja dan PT Lampung Jasa Utama (LJU).
Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Lampung, Rinvayanti, menjelaskan bahwa seleksi dilakukan karena terjadi kekosongan jabatan setelah beberapa direksi mundur. “Karena terjadi kekosongan dalam direksi, kami sudah melaporkan ke Kementerian Dalam Negeri untuk membuka seleksi direksi baru,” ujarnya.
Direktur Utama PT LJU yang mengundurkan diri adalah Arie Sarjono Idris, sedangkan Direktur Bisnis dijabat sebelumnya oleh Mashudi. Sementara itu, Direktur Utama Wahana Raharja, Jevri Afrizal, juga turut mundur.
Menurut Rinva, pengunduran tersebut murni karena alasan pribadi, seperti masalah kesehatan dan kepentingan keluarga, tanpa adanya intervensi dari pihak luar. “Semuanya berdasarkan surat resmi yang disampaikan ke kami. Tidak ada tekanan atau intervensi dari siapa pun,” tambahnya.
Saat ini, Pemprov Lampung juga tengah mengevaluasi kinerja BUMD, sehingga momen kekosongan ini menjadi kesempatan untuk pembenahan sumber daya manusia (SDM) dan tata kelola perusahaan. “Ini bertepatan dengan evaluasi kinerja BUMD yang sedang berlangsung. Karena kekosongan, sementara operasional perusahaan diambil alih oleh komisaris,” jelas Rinva.
Komisaris PT Wahana Raharja saat ini Sulpakar, Asisten III Bidang Administrasi Umum Pemprov Lampung. Sedangkan komisaris PT LJU adalah Mulyadi Irsan, Sekretaris Bidang Perekonomian dan Pembangunan.
Mantan Direksi
Menariknya, mantan direksi boleh mendaftar kembali selama memenuhi seluruh persyaratan oleh panitia seleksi. “Jika mereka masih memiliki komitmen untuk kembali berkiprah di BUMD, tentu boleh. Karena seleksi secara terbuka dan transparan,” ujar Rinva.
Pemprov Lampung menginginkan figur profesional, memiliki visi bisnis yang jelas, serta mampu memberikan kontribusi nyata terhadap pendapatan perusahaan dan pendapatan asli daerah (PAD).
“BUMD terbentuk agar mampu berperan dalam pembangunan ekonomi daerah. Menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat, dan menjadi sumber PAD,” pungkasnya.
Pendaftaran seleksi direksi BUMD pada 30 Juli hingga 7 Agustus 2025. Proses ini bertujuan menghasilkan pemimpin BUMD yang andal dan visioner dalam memajukan perekonomian Lampung. (Atika)