Kotaagung (Lampost.co) — Sepanjang Tahun 2023 terdapat ratusan kasus demam berdarah dangue (DBD) di Kabupaten Tanggamus, Satu orang diantaranya seorang anak umur 11 tahun meninggal dunia.
Koordinator Pengumpulan Data Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Tanggamus, Johan, mengatakan dari total terdapat 131 kasus DBD. Kemudian, kasus pasien yang meninggal lantaran keluarga telat menyadari bahwa pasien mengidap DBD.
“Anak yang meninggal dunia karena DBD ini berasal dari Kecamatan Gisting,” kata Johan, Rabu, 3 Januari 2024.
Ia menuturkan, Puskesmas Kotaagung paling banyak menangani kasus DBD yaitu sebanyak 28 kasus. Kemudian, Puskesmas Sukaraja menjadi tempat kedua terbanyak dalam penanganan kasus DBD yaitu 13 kasus.
“Selain Puskesmas Sukaraja, Puskesmas Negara Batin juga menangani 13 kasus DBD sepanjang tahun 2023,” kata dia.
Kemudian, untuk peringkat tiga terbanyak kasus DBD berada di Puskesmas Gisting yaitu sebanyak 12 kasus. Namun terdapat beberapa Puskesmas di Kabupaten Tanggamus yang nihil terkait kasus DBD yaitu, Puskesmas Kelumbayan, Kelumbayan Barat, Way Nipah, Rantau Tijang, dan Puskesmas Sumanda.
Namun, untuk kasus DBD di Kabupaten Tanggamus terbilang menurun di tahun 2023. Hal itu karena, pada tahun 2022 kasus DBD di Kabupaten Tanggamus mencapai lebih dari 150 kasus per tahunnya.
Dirinya menambahkan, di tahun 2022 juga menyebabkan satu korban jiwa karena terkena DBD. Pasien meninggal berasal dari Kecamatan Pulau Panggung Kabupaten Tanggamus.