Bandar Lampung (Lampost.co)— Seratusan orang yang tergabung dalam Simpatisan Peduli KPPS, berdoa bersama ,antar masyarakat dan lintas agama, di Tugu Adipura, Senin 26 Februari 2024, malam.
Mereka menghidupkan lilin, membentangkan poster yang bertuliskan KPPS pahlawan pemilu tanpa tanda Jasa dan kata-kata lainnya yang turut berbela sungkawa.
Selain berdoa bersama, pembacaan puisi, menyanyikan lagu gugur bunga, dan doa bersama juga melakukan di landmark Kota Bandar Lampung tersebut.
“Kami mengajak warga untuk doa bersama, untuk mereka yang telah berpulang sebagai pahlawan demokrasi, “ujar Perwakilan Simpatisan Peduli KPPS, Ade Setiawan.
Menurutnya ada pertambahan korban di Lampung dari tahun 2019 ke tahun 2024. Menurutnya, penyelenggara pemilu merupakan garda terdepan dalam penyelenggaraan Pemilu 2024.
“Semoga Tuhan memberikan tempat layak di sisiNya, ” katanya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 3 Desa Agom, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan Husni (43), meninggal dunia di Rumah Sakit Bob Bazar. Ketua KPPS tersebut meninggal akibat kelelahan menjalankan saat bertugas.
Husni menghembuskan nafas terakhir setelah menjalani perawatan beberapa jam di Rumah Sakit, Sabtu (24/2). Husni dibawa ke rumah sakit pukul 04.30,dan dinyatakan meninggal dunia pukul 06.45 WIB.
Menurut pengakuan Istri Almarhum, Roihani (42), kematian suaminya karena kondisi drop selama menjalankan tugas. Penyakit asma juga memper parah dengan gejala batuk-batuk. Husni menjalani rawat jalan sebelum menjadi ketua KPPS TPS 3 Desa Agom.