Bandar Lampung (Lampost.co) — Universitas Lampung (Unila) menggelar lokakarya pengembangan sistem manajemen laboratorium di Ballroom Hotel Radisson, Kamis, 15 Agustus 2024. Kegiatan tersebut bagian dari Program Revitalisasi Perguruan Tinggi Negeri (PRPTN) 2024.
Wakil Rektor IV Unila, Ayi Ahadiat, menjelaskan kegiatan itu menjadi salah satu upaya mencapai Perguruan Tinggi Negeri Berbaran Hukum (PTNBH) pada 2026.
“Targetnya Unila bisa launching PTNBH di 2026,” kata Ayo, Kamis, 15 Agustus 2024.
BACA JUGA: Wisudawan Unila Dituntut Berdayakan Soft Skill dan Hard Skill di Masyarakat
Ia mengatakan Unila saat ini memiliki 128 laboratorium berbagai bidang. Laboratorium tersebut selama ini hanya untuk kepentingan pendidikan dosen dan mahasiswa.
“Sebenarnya Unila memiliki lab yang sangat mampu untuk memberikan layanan kepada publik,” kata dia.
Untuk itu, pihaknya tengah memperkuat fasilitas dan layanan. Hal itu dengan target laboratorium terintegrasi dalam 1 platform untuk memudahkan akses.
Sehingga, laboratorium Unila bisa bermanfaat untuk publik hingga industri dan tetap mengedepankan layanan pendidikan. “Harusnya 2026 bisa go publik dan saat ini sedang fokus menyiapkan SDM,” kata dia.
Sementara itu, Ketua PRPTN Unila, Prof Maghrina Sari, mengatakan Unila memiliki 473 tenaga laboran, teknis, dan PLP. SDM itu sebagian terverifikasi, tetapi sedang dalam peremajaan karena habis masa berlakunya.
“Unila saat ini ada 80 orang laboran, teknisi, maupun PLP dan berkompeten,” ujarnya.
Ia melanjutkan pengembangan pengelolaan laboratorium unila bagian dari revitalisasi perguruan tinggi negeri. “Targetnya laboratorium di Unila terintegrasi pada 2025 untuk mempersiapkan kebutuhan PTNBH,” kata dia.