Bandar Lampung (Lampost.co) — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menerapkan strategi bertahap dalam pembenahan infrastruktur jalan. Langkah ini guna memastikan akses transportasi tetap aman dan nyaman bagi masyarakat.
Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal menyebutkan, untuk membangun seluruh ruas jalan provinsi agar mulus secara menyeluruh butuh anggaran sekitar Rp4 triliun.
Namun agar jalan tidak berlubang dan tetap layak untuk masyarakat lalui, kebutuhan dananya relatif kecil, yakni kurang dari Rp60 miliar.
Atas dasar itu, Pemprov Lampung memilih langkah cepat dengan menutup lubang jalan terlebih dahulu sebelum melakukan peningkatan kualitas konstruksi secara menyeluruh. Kebijakan ini bisa lebih efektif dalam menjaga fungsi jalan di tengah keterbatasan anggaran.
Gubernur Mirza juga menjelaskan, setiap tahun kondisi jalan di Lampung mengalami penurunan kualitas sekitar 4 persen atau setara dengan 70 kilometer.
Untuk mengatasi degradasi tersebut, butuh anggaran sekitar Rp140 miliar per tahun. Namun pada tahun ini, upaya perawatan dan penanganan yang mereka lakukan berhasil menekan tingkat degradasi hingga 2 persen.
Baca Juga:
Pemprov Lampung Ubah Arah Kebijakan Infrastruktur Jalan
90 Persen
Pemprov Lampung menargetkan pada periode 2027–2028 sebanyak 90 persen jalan provinsi berada dalam kondisi mantap. Kemudian dibangun menggunakan konstruksi beton, bukan aspal.
Menurut Mirza, pemilihan beton ini lebih tepat mengingat beban kendaraan angkutan hasil pertanian di Lampung yang kerap melebihi 20 ton.
“Dengan konstruksi beton, umur jalan akan lebih panjang. Dampaknya, biaya perawatan menurun dan biaya logistik masyarakat juga bisa lebih murah,” jelasnya.
Sementara itu, pada tahun 2026 mendatang, Pemprov Lampung menargetkan persentase jalan mantap mencapai 84 persen.
Untuk merealisasikan target tersebut, pendanaan akan dihimpun melalui berbagai skema. Mulai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), pinjaman daerah, Instrumen Jangka Panjang Daerah (IJD), hingga kerja sama dengan pihak swasta.
Kebijakan dan strategi pembangunan infrastruktur ini gubernur sampaikan dalam kegiatan Kaleidoskop Pembangunan Provinsi Lampung Tahun 2025 di Mahan Agung, Rumah Dinas Gubernur Lampung.








