Tanggamus (Lampost.co) — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanggamus bergerak cepat menangani longsor dan banjir di dua kecamatan.
Tanah longsor melanda Kecamatan Limau dan Cukuh Balak akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak Rabu malam, 30 Juli 2025. Bencana ini menyebabkan akses jalan utama terputus dan mengancam keselamatan warga.
Kepala Pelaksana BPBD Tanggamus, Irvan Wahyudi, menjelaskan bahwa pihaknya langsung menurunkan tim ke lokasi sejak hari pertama kejadian.
“Kami fokus menangani longsor di Padang Ratu, Limau, dan Batu Cumuk, Cukuh Balak,” ujar Irvan, Jumat, 1 Agustus 2025.
Ia menyebutkan bahwa material longsor menutup jalan total di Padang Ratu. Alat berat telah dikerahkan sejak malam sebelumnya untuk membuka akses jalan.
Tim BPBD bekerja siang dan malam demi mempercepat proses pemulihan. Mereka juga membantu penanganan banjir yang merendam sejumlah wilayah lainnya.
“Kami terus berupaya maksimal agar situasi kembali normal dalam beberapa hari ke depan,” tambah Irvan.
Jalan Raya Putih Doh Terputus Total
Salah satu titik terparah berada di Jalan Raya Putih Doh, Batu Cumuk, Kecamatan Cukuh Balak. Longsor membawa material berupa batu besar, tanah, dan batang kayu hingga menutup seluruh badan jalan.
Akibatnya, akses antarpekon terputus dan aktivitas warga lumpuh. Sebagian warga bersama relawan mulai membersihkan jalan secara manual.
Namun, alat berat tetap dikerahkan untuk mempercepat pembersihan. Proses penanganan di dua titik utama masih berlangsung hingga kini.
BPBD bersama instansi terkait kini meningkatkan pemantauan terhadap potensi bencana susulan. Pasalnya, curah hujan tinggi masih berisiko memicu longsor baru di daerah rawan.
Irvan mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan segera melapor jika menemukan tanda-tanda tanah bergerak di lingkungan sekitarnya.
Satu Rumah Warga Rusak Tertimpa Longsor
Sebelumnya, longsor terjadi di Dusun Sukamakmur, Pekon Pekondoh, Kecamatan Cukuh Balak. Sebuah rumah milik Aslun (48) rusak parah setelah bagian belakangnya tertimpa longsoran tanah.
Kepala Pekon Pekondoh, Ahmad Zazani, menjelaskan bahwa longsor menjebol tembok kamar. Istri dan anak pemilik rumah segera mengungsi ke rumah kerabat demi keselamatan.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, tapi kerusakannya cukup berat,” ujar Ahmad.
Dengan kerja keras tim BPBD dan dukungan warga, pemerintah berharap proses pemulihan berlangsung cepat. Irvan juga mengapresiasi keterlibatan masyarakat yang bergotong royong membantu penanganan bencana.
Langkah kolaboratif ini menunjukkan semangat kebersamaan menghadapi bencana alam. Diharapkan, warga dapat segera kembali beraktivitas secara normal. (Rusdi)








