Bandar Lampung (Lampost.co)– Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) turut terdampak atas efisiensi anggaran yang terjadi di Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Anggaran pemeliharaan jalan nasional yang BPJN Lampung teriman menjadi Rp82 miliar dari pagu sebelumnya yang hampir mencapai Rp250 miliar.
Kepala BPJN Lampung, Susan Novelia mengatakan, di tahun 2025 ini pihaknya akan fokus pada kegiatan preservasi jalan nasional, utamanya penutupan lubang jalan atau patching. Sementara kegiatan pembangunan jalan maupun jembatan, tidak masuk dalam agenda kerja tahun 2025.
Baca juga: Perbaikan Enam Ruas Jalan Lampung Jadi Prioritas Mirza – Jihan
“Anggaran sebelum efisiensi hampir Rp250 M untuk pemeliharaan dan perbaikan. Tidak ada pembangunan jalan dan jembatan tahun ini,” ujarnya, Senin, 10 Maret 2025.
Susan menjelaskan, anggaran senilai Rp82 miliar yang BPJN Lampung terima pascaefisiensi penggunaannya hanya untuk pemeliharaan rutin jalan nasional Lampung yang sepanjang 1.300 km, dengan potensi kemantapan jalan 94 persen.
“Prioritas saat ini adalah penutupan lubang yang membahayakan di jalan. Kemudian untuk pembersihan saluran, normalisasi, itu setelah penutupan jalan selesai,” kata dia.
Di tengah keterbatasan anggaran, Susan mengatakan, pihaknya akan berupaya melakukan pekerjaan dengan optimal. Terlebih menyambut momen mudik Lebaran 2025.
BPJN Lampung menargetkan pekerjaan penutupan lubang di jalan nasional Lampung rampung pada H-10 hingga H-7 Lebaran. Sehingga masyarakat dapat melintas dengan nyaman dan aman saat mudik.
“Dalam hal keterbatasan ini kami upayakan untuk mengoptimalkan pekerjaan. Kami juga pasang rambu peringatan di banyak ruas, juga terus monitoring kegiatan,” ungkapnya.
Terkendala Pemblokiran Anggaran
Kegiatan perbaikan jalan telah dimulai sejak Januari tetapi terkendala oleh pemblokiran anggaran sementara hingga cuaca ekstrem di Lampung. Namun, kini pekerjaan tersebut telah dilanjutkan. BPJN Lampung mengebut pekerjaan preservasi dengan turut menggandeng sejumlah stakeholder untuk berkolaborasi.
Susan menuturkan, ruas prioritas perbaikan jalan adalah Jalan Soekarno-Hatta di Bandar Lampung dan jalan nasional Pringsewu.
“Terutama di ruas jalan itu, tetapi tentu ruas jalan nasional lainnya tetap masuk dalam lokus kami untuk perbaikan untuk mengurangi fatalitas akibat kecelakaan,” kata dia.
Menurutnya, banjir yang melanda sejumlah daerah turut berdampak signifikan bagi kualitas jalan. Banyak lubang baru yang timbul di ruas jalan nasional akibat banjir, sehingga menjadi perhatian khusus.
“Kami imbau masyarakat untuk hati-hati melintas di jalan nasional dan tetap patuhi rambu serta gunakan alat pelindung saat berkendara sesuai standar,” pungkasnya.
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News