Pesawaran (Lampost.co) — Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona, meninjau kondisi enam dusun yang terdampak bencana banjir di Desa Bunut, Kecamatan Way Ratai.
Dendi mengatakan Dusun Hayam menjadi daerah terparah terkena dampak banjir di Pesawaran. Sebab, pintu air jebol terjadi di dusun tersebut.
“Debit air yang tinggi membuat tanggul air menjadi jebol dan meluap ke pemukiman masyarakat,” ujar Dendi, kepada Lampost.co, Minggu, 3 Maret 2024.
Berdasarkan tinjauan itu, dia menyimpulkan akan membangun tanggul pada tahun ini. “Perlu perbaikan segera karena melihat kondisinya apabila terjadi hujan deras kemungkinan air bisa kembali masuk ke pemukiman,” ujar dia.
Untuk itu, pihaknya akan berkoordinasi untuk percepatan rehabilitasi anak sungai Way Ratai agar bencana tersebut dapat tertangani. Pihaknya juga mendistribusikan bantuan pangan untuk masyarakat terdampak banjir.
BACA JUGA: Lahan Sawah Terdampak Banjir di Lamsel Capai 1.898,75 Hektare
“Selain bantuan pangan juga akan mendirikan posko kesehatan. Kemudian untuk administrasi kependudukan masyarakat yang hilang termasuk ijazah akan kami terbitkan kembali,” katanya.
Sebelumnya, ratusan rumah di Desa Bunut Kecamatan Way Ratai, terendam banjir, Sabtu, 2 Maret 2024. Bencana merendam ratusan rumah warga dan Kantor UPTD. Bencana itu di antaranya terjadi di Dusun Bunut Pasar merendam delapan rumah, Dusun Bunut Tengah 20 rumah, Dusun Sinar Banten 30 rumah, dan Dusun Hayam sebanyak 76 rumah.