Bandar Lampung (Lampost.co)— Perluasan inovasi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) terus masif agar menjangkau lebih banyak pengguna dalam memberikan kemudahan layanan.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Lampung, Junanto Herdiawan, mengatakan jangkauan QRIS di lintas negara atau QRIS Cross Border bakal bertambah. Mulai 17 Agustus 2025, layanan ini bisa termanfaatkan untuk melakukan transaksi di Jepang dan Korea. Penggunaan QRIS lintas negara saat ini juga telah berjalan di Malaysia, Thailand, dan Singapura.
“Perluasan QRIS Cross Border nantinya bisa diimplementasikan di Jepang dan Korea direncanakan 17 Agustus 2025,” ujarnya, Minggu, 1 Juni 2025.
Baca Juga: Transfer Uang dengan QRIS Cepat, Murah, dan Aman, Begini Caranya!
Junianto menyebut inovasi terus terlaksana terhadap metode pembayaran QRIS. Selain perluasan QRIS Cross Border, inovasi terbaru lainnya adalah QRIS Tap atau NFC dalam rangka meningkatkan fleksibilitas, kecepatan, dan kemudahan transaksi.
“QRIS Tap ini utamanya penerapannya untuk penggunaan di sektor transportasi,” kata dia.
Sesuai dengan visi Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia, pengembangan sistem pembayaran QRIS bertujuan untuk menjamin kepentingan nasional dalam ekonomi keuangan digital.
QRIS menyederhanakan sistem pembayaran digital dan meningkatkan inklusi keuangan digital di dalam negeri hingga di tingkat UMKM.
Di Lampung, akseptasi QRIS semakin luas dengan volume mencapai 12,9 juta transaksi pada tahun 2023 dan meningkat menjadi 40,3 juta transaksi di tahun 2024. “Pada triwulan I 2025 ini, rata-rata transaksinya 5,5 juta transaksi dan kami prediksi terus bertambah,” ungkapnya.
Sementara jumlah merchant yang telah menggunakan QRIS di Lampung, mencapai 673.088 merchant hingga Mei 2025.
“Dari jumlah itu 97 persennya merupakan UMKM dan masih mendominasi di Bandar Lampung dengan jumlah mencapai 46,5 persen,” pungkasnya.