Bandar Lampung (Lampost.co)–Pemerintah Kota Bandar Lampung menjamin kebutuhan pangan bagi masyarakat. Hal tersebut dengan memenuhi stok kebutuhan dari daerah-daerah penopang di sekitar.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Bandar Lampung, Kadek Sumarta menjelaskan angka kebutuhan beras masyarakat per hari adalah 213,8 ton. Jumlah itu diambil dari total penduduk dan rerata konsumsi beras per orang.
Sementara jumlah stok beras pada Minggu pertama bulan September adalah 2.200 ton. Jumlah itu jika rata-ratakan per hari menjadi 314 ton sehingga cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Stok kebutuhan beras Bandar Lampung cukup, termasuk kebutuhan yang lain,” jelasnya ketika ditemui di kantor dinas, Selasa, 13 September 2022.
Ia mengatakan, pemantauan ketersediaan stok terus dilakukan dari tingkat penjual hingga pemasok. Hal itu dilakukan untuk memastikan masyarakat tidak kesulitan mendapatkan bahan pokok.
Meski stok kebutuhan terpenuhi, menurutnya terjadi penurunan daya beli masyarakat. Hal tersebut akibat sejumlah harga kebutuhan pokok yang mulai mengalami penyesuaian akibat kenaikan harga BBM.
“Hasil pantauan kami wawancara pedagang dan konsumen, ada penurunan daya beli di masyarakat,” ujarnya.
Untuk itu pemerintah saat ini sedang menyiapkan sejumlah mekanisme bantuan untuk meningkatkan daya beli masyarakat. Hal itu juga bertujuan untuk mencegah terjadi peningkatan inflasi.
“Saat ini angka inflasi di Lampung 5,7 persen, maka semua pemerintah daerah sedang berusaha untuk membantu meningkatkan daya beli masyarakat,” jelasnya.(CR1)