Bandar Lampung (Lampost.co) — Menjelang libur natal dan tahun baru (nataru), Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung terus memantau harga sembako.
Sekretaris Daerah (Sekda) Bandar Lampung, Iwan Gunawan mengatakan hal itu untuk menjaga inflasi di Kota Bandar Lampung.
“Setiap hari Minggu dan Senin rakor dengan pusat melalui Zoom terkait langkah-menghadapi inflasi antara lain menggelar pasar murah berpindah lokasi,” kata Iwan, Kamis, 7 Desember 2023.
Baca juga : Sejumlah Harga Sembako di Lampung Naik Hingga Akhir September 2023
Iwan juga menyebut selain menggelarpasar murah, pihaknya pun turut membagikan bantuan beras baik dari pemerintah pusat melalui dinas pangan maupun bantuan dinsos.
“Kemudian melakukan pemantauan secara rutin oleh dinas perdagangan di pasar-pasar. Itu upaya kita untuk terus jaga stabilitas harga pangan,” jelasnya.
Baca juga : Ini Daftar Harga Sembako September 2023 di Lampung
Perlu diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) RI merilis angka Inflasi tertinggi di Indonesia terjadi di Kota Bandar Lampung yakni sebesar 1,06 persen pada November 2023.
Dari data BPS tersebut, Kota Bandar Lampung angkanya paling tinggi bahkan melampaui Inflasi secara nasional sebesar 0,38 persen.
Inflasi di Kota Bandar Lampung disumbang oleh kenaikan harga sejumlah komoditas di wilayah tersebut. Salah satunya, cabai merah.
Serta pengaruh andil Inflasi di Kota Bandar Lampung juga disumbang oleh komoditas cabai rawit 0,20 persen, bawang merah sebesar 0,07 persen, daging ayam ras sebesar 0,05 persen, tarif angkutan udara sebesar 0,03 persen, dan telur ayam ras sebesar 0,03 persen.