Bandar Lampung (Lampost.co) — Kanwil Perum Bulog Lampung telah menyerap sebanyak 22.514 ton beras dari tingkat petani.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Perum Bulog Lampung Nurman Susilo mengatakan penyerapan beras atau gabah dari tingkat petani terus dijalankan.
“Sampai dengan awal Agustus tahun ini kami (Perum Bulog) telah menyerap beras dari tingkat petani sebanyak 22.514 ton,” ujarnya kepada Lampost.co, Minggu 13 Agustus 2023.
Baca juga: Bulog Divre Lampung Pastikan Stok Beras Aman Hingga Akhir Tahun
Dalam pelaksanannya di lapangan Perum Bulog Lampung menerapkan harga beli sesuai dengan ketetapan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas).
“Untuk kegiatan penyerapan beras atau gabah dari petani harganya mengacu sesuai peraturan Bapanas yaitu, Gabah Kering Panen (GKP) Rp5000/kg dan beras premium Rp9.950/kg,” ungkapnya.
Mengenai stok pangan menghadapi dampak El Nino, pihaknya menyampaikan bahwa ketersediaan beras dari Bulog dapat mencukupi kebutuhan pangan masyarakat sampai akhir tahun.
“Jumlah stok di gudang sampai awal Agustus sebanyak 22.413 ton, dipastikan ketersediaan beras yang ada itu bisa mencukupi sampai akhir tahun 2023,” kata dia.
Selain itu juga, Perum Bulog selalu menjaga stabilitas harga beras di pasaran melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
“Penyaluran beras medium ke pasaran terus berjalan melalui program SPHP yang telah tersalurkan sebanyak 16.874 ton, seluruhnya tersebar ke kios mitra Bulog dan ada juga ke mini market,” ujar dia.