Bandar Lampung (Lampost.co)–Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menetapkan 64 warisan budaya asal Lampung sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Indonesia. Puluhan warisan budaya itu resmi tersertifikasi pada akhir Agustus 2023 lalu.
Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung, Heni Astuti mengatakan bahwa penetapan itu merupakan wujud penghargaan dan upaya pelestarian kebudayaan.
“Sebelumnya kita sudah ada 56 (WBTBI) sampai tahun 2022, dan tahun ini bertambah lagi delapan. Jadi total sekarang ada 64,” ujarnya kepada Lampost.co pada Selasa, 5 September 2023.
Kedelapan budaya asli Lampung yang baru saja ditetapkan sebagai WBTb Indonesia pada akhir Agustus 2023 lalu antara lain Takhi Batin, Tahun Mandek, Petikan Gitar Klasik Lappung, Cangget Bakha, Takhi Khudat Lappung, Pekhos Masin, Takhi Pikhing Khua Belas, dan Takhi Bujantan Budamping.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung akan terus mendorong upaya pengenalan ragam kebudayan asli Lampung secara masif kepada generasi muda sejak dini.
“Kita adakan festival-festival untuk menanamkan rasa cinta terhadap budaya dan seni tradisional kita. Paling terdekat adalah festival di akhir bulan September ini bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda),” kata Heni.
Heni mengatakan komitmen bersama antara pemerintah dan pemangku kepentingan urusan kebudayaan memiliki peran strategis dalam pelestarian budaya untuk diwariskan kepada generasi masa depan. Minat atau ketertarikan anak muda terhadap budaya asli Lampung merupakan pondasi penting dalam pelestarian kebudayaan.
Untuk itu Disdikbud Lampung bersama Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) terus melakukan berbagai upaya dalam melestarikan kebudayaan daerah dapat disambut antusias oleh masyarakat untuk bersama-sama menjaga eksistensi kekayaan lokal.
“Sekarang sudah ada juga BPK Wilayah VII Bengkulu-Lampung. Semoga mempermudah langkah untuk mengembangkan kemajuan kebudayaan kita,” pungkasnya.
