Bandar Lampung (Lampost.co)–Komoditas pertania Provinsi Lampung menyokong 5 besar komoditas di Indonesia. Untuk memprtahankan dan meningkatkan potensi ini dibutuhkan kerja sama semua pihak, tak hanya pemerintah, tapi pengusaha, masyarakat, akademisi, dan pers.
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengungkapkan hal itu dalam Coffee Morning dan Diseminasi Perekonomian Provinsi Lampung di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Lampung Jumat, 4 Agustus 2023.
Semua pihak harus berbuat untuk kemajuan sektor pertanian. Yang masih kurang bagus harus dipacu lebih baik lagi, pinta Gubernur.
Baca Juga: Sawit dan Kopi Komoditas Unggulan Lampung
Gubernur juga minta meningkatkan ekspor komoditas pertanian. “Tapi jangan sampai 100 persen, kebutuhan di daerah juga harus dipenuhi,” ujarnya.
Lampung ini memiliki banyak komoditas unggulan pertanian, baik pangan maupun perekbunan. Contohnya cokelat. Cokelat Lampung itu nomor 2 di Indonesia setelah Ujungpandang tetapi, kita masih kalah dengan Belgia yang menjadi produsen olahan cokelat dunia.
Baca Juga: Maksimalkan Potensi Komoditas Pertanian Lampung Melalui Kegiatan Hilirisasi
“Pengusaha harus bergerak untuk mengolah komoditas yang kita miliki ini. Jangan hanya ekspor bahan mentah,” ujar Arinal.
Gubernur juga meminta untuk terus mengembangkan komoditas potensial, seperti lada yang hampir punah. “Jangan diam saja lada mau punah, harus diupayakan pengembangannya,” ujarnya.
Baca Juga:Tahun 2023 Lampung Fokus Kelola Komoditas Lokal
Juga potensi kedelai, kalau Lampung memang bagus untuk produksi kedelai, harus diupayaka. “Jangan hanya mengandalkan impor kedelai, karenakita semua ini makantempe ,” kata Gubernur.
Sementara Kepala KPw Bank Indonesia Provinsi Lampung Budiyono dalam paparanya menyebutkan komoditas pertanian dan industri pengolahan ikut menyumbang perekonomian Lampung secara positif di triwulan pertama 2023.