Bandar Lampung (Lampost.co) — Sekretaris Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Lampung, Muhammad Abi Berkah Nadi, meminta Badan Penyelenggaraan Jalan Nasional (BPJN) untuk meningkatkan pengawasan terhadap proses perbaikan ruas jalan rusak di Lampung. Kontrol itu perlu dilakukan mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan secara detail. Hal ini agar memperoleh kualitas perbaikan jalan yang mantap.
“Semoga dari kunjungan presiden, BPJN mulai mengontrol dari sekarang, mungkin setiap bulan. Mulai dari spesifikasi mutu material hingga pelaksanaannya,” ujar Abi, Selasa, 9 Mei 2023.
Pengamat Transportasi Institut Teknologi Sumatra (Itera) itu mewanti-wanti pelaksanaan pengawasan atas material pembangunan mesti dilakukan dengan cermat.
BACA JUGA: Lambar Alokasikan Rp42 Miliar untuk Penanganan 78 Ruas Jalan dan Jembatan
“Harus rajin mengontrol spesifikasi mutu material, itu perlu sesuai standar. Jangan dikurangi, baik mutu maupun volumenya,” jelasnya.
Lebih lanjut, Abi menilai penggunaan jalan beton akan lebih efektif untuk dilalui kendaraan berat meski membutuhkan anggaran lebih besar.
BACA JUGA: Pemkab Tuba Belum Dapat Kepastian Perbaikan Jalan Pasca Kunjungan Presdien
“Jalan yang cepat rusak karena ODOL dan kendaraan berat itu harus pakai jalan beton. Ini yang paling efektif kalau tidak ingin terjadi kerusakan secara terus-menerus,” tuturnya.
Upaya untuk menyiasati tingginya anggaran, Pemprov Lampung perlu membuat daftar prioritas jalan berdasarkan nilai manfaat kewilayahan.
Beberapa ruas yang memang sebagai jalur kendaraan berat bisa menggunakan jalan beton. Sementara jalan yang biasa dilalui volume kendaraan normal dapat menggunakan aspal.
Hal penting yang mesti diperhatikan, kontraktor perbaikan jalan adalah tahap survey dan kajian yang detail dan mendalam, terutama dalam hal uji karakteristik dan kontur tanah.
“Kontur dan karakteristik tanah sangat penting karena menentukan kualitas jalan. Jadi pemadatan tanah perlu dilakukan sesuai spesifikasi standar,” kata dia.
Menurutnya, perbaikan jalan yang baik yaitu proses pengerjaan sesuai dengan standar dan berasal dari mutu bahan berkualitas.