Bandar Lampung (Lampost.co)–Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan Provinsi Lampung kini mulai bergerak untuk mengembangkan tata cara pengelolaan berbagai komoditas lokal yang ada di bumi ruwa jurai. Perbaikan pengelolaan komoditas asli Lampung diharapkan meningkat taraf nilai mulai dari kuantitas dan kualitas.
“Di Lampung ini memiliki banyak berbagai komoditas mulai dari perkebunan sampai hortikultura, tapi saat ini semua masih dikelola dalam bentuk produk mentah belum menjadi sebuah produksi jadi,” ujar Gubernur Arinal pada Jumat, 28 Juli 2023.
Arinal menjelaskan beberapa komoditas lokal Lampung yang memiliki potensi besar antara lain, tebu, lada, kakao, sawit, pisang, nanas, singkong, jagung, padi dan sayur mayur. Penanganan secara baik menjadi kunci dalam melaksanakan pengelolaan komoditas yang berkualitas.
“Lampung cukup berpotensi, dan masih banyak yang diproses seperti di Jogja padahal mereka ambil bahan bakunya di lampung. Jadi harus berbicara hilirisasi sangat penting produk kita kalau ditangani dengan benar,” katanya.
Menurutnya, potensi yang dimiliki tersebut harus segera dapat disambut secara baik oleh seluruh pihak, sehingga proses yang ada selama ini seperti pengelolaan Kakao di harapkan kedepannya dapat diproduksi menjadi produk cokelat.
“Jadi semua harus berfokus membicarakan tentang hilirisasi komoditas lokal, sebab kalau produk ditangani dengan benar maka akan menambah nilai ekonomi juga,” ungkap Arinal.
Oleh karena itu untuk melaksanakan hilirisasi komoditas lokal Lampung, Arinal mengajak semua pihak ikut serta dalam melaksanakannya.
“Ini (hilirisasi) agar dapat terwujud semua harus bekerja sama, tidak hanya pemerintah tetapi juga akademisi dibidang penelitian, praktisi, kemudian perusahaan pun harus ikut untuk menyambut pelaksanaannya bisa diwujudkan,” ujar dia.