Bandar Lampung (Lampost.co)–Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) telah melaksanakan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Sebagai Mitra Kemdikbudristek RI dalam penyelenggaraan Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka Batch 3 tahun 2023.
Hal ini menjadikan UTI resmi menjadi mitra penyelenggara dengan peserta terbanyak di Provinsi Lampung yakni dengan total 139 mahasiswa terdiri dari 55 mahasiswa outbound dan 84 mahasiswa inbound.
Penandatanganan PKS bersama Kemdikbudristek ini dilakukan Wakil Rektor UTI Dr. H. Mahathir Muhammad dan Kepala Pokja PMM Asri Aldilla Putri dari Kemdikbudristik di Auditorim Gedung D Kemdikbudristek Jakarta, 15 Juni 2023.
Wakil Rektor mengucapkan terima kasih atas dukungannya Yayasan Pendidikan Teknokrat, Rektor, PIC PMM Nirwana Hendrastuty & Tim PMM, Kepala prodi serta mahasiswa yang terlibat. “Semoga UTI terus terdepan dalam memberikan pelayanan pendidikan bermutu,” ucapnya.
Sebanyak 598 mahasiswa dari 194 perguruan tinggi mendaftar untuk memilih Universitas Teknokrat Indonesia menjadi kampus tujuan mengembangkan bidang akademik dan non akademik mereka, Setelah melalui proses seleksi yang ketat, 84 mahasiswa dari 52 perguruan tinggi dinyatakan lolos,Jumlah peserta terbanyak ini menunjukkan komitmen UTI dalam mendukung program PMM,” ucap Mahathir
Selain menerima mahasiswa inbound, Universitas Teknokrat juga mengirimkan mahasiswanya untuk kuliah selama satu semester di perguruan tinggi di luar pulau Sumatera. Sebanyak 196 mahasiswa dari UTI mendaftar pada program ini dan setelah melalui proses seleksi yang sangat ketat, 55 mahasiswa dinyatakan lulus dan mendapatkan kesempatan ini.
Wakil Rektor UTI menyatakan kebanggaannya atas kesempatan menjadi mitra penyelenggara dengan jumlah peserta terbanyak di Provinsi Lampung. Ia menekankan pentingnya pengalaman dalam membentuk mahasiswa yang kompeten dan siap menghadapi tantangan global.
Diharapkan dengan kerjasama ini, UTI dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam memajukan pendidikan tinggi di Indonesia serta mencetak lulusan yang memiliki kualitas dan daya saing global.