BANDAR LAMPUNG (Lampost.co) — Ratusan mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia turut serta dalam perayaan HUT TNI ke-74 di lapangan Saburai Korem 043/Gatam.
Mahasiswa yang merupakan anggota Tim dari UKM Seni Tari dan Paduan Suara Universitas Teknokrat Indonesia memeriahkan acara dengan pertunjukan Sosiodrama bertema Kebakaran Hutan dan Lahan di Enggal, Bandar Lampung pada Sabtu 5 Oktober 2019.
Rektor Universitas Teknokrat HM Nasrullah Yusuf mengungkapkan terima kasih kepada Danrem 043/Gatam Garuda Hitam yang telah mengikutsertakan mahasiswanya dalam kegiatan tersebut.
Ia mengatakan bahwa ratusan tim tari kolosan dan paduan suara yang mewakili kampus Sang Juara itu merupakan tim pilihan yang pernah meraih juara di tingkat nasional.
“Dengan begitu, TNI menunjukan bahwa manunggal bersama mahasiswa,” kata Nasrullah.
Nasrullah mengharapkan agar suasana keakraban seperti ini hendaknya terus terjalin, agar bahu-membahu antara mahasiswa dan TNI dapat membangun kekuatan Kesatuan Negara Republik Indonesia.
“Tentunya ini menjadi bukti bahwa mahasiswa dan TNI serta unsur dan tokoh masyarakat lainnya dapat bersatu padu menjaga keutuhan bangsa Indonesia,” ujarnya.
Lebih lanjut dirinya mengaku bangga dengan TNI, khususnya di Lampung. Sebab yang pertama kali mengikut sertakan perayaan HUT TNI dengan melibatkan mahasiswa. “Bahkan ini yang pertama kali di Indonesia,” imbuhnya.
Pembina dari UKM Seni Tari Teknokrat, Masnia Rahayu mengatakan bahwa sejak undangan diterima, latihan dilaksanakan selama 2 minggu.
UKM Tari mengerahkan 100 peserta yang terdiri dari pemain musik dan Penari. Tema tariannya ialah menceritakan tentang keindahan Provinsi Lampung serta pengelanan kearifan lokal.
“Kami sudah dihubungi 2 minggu sebelum kegiatan ini dan memang kami latihan sangat fokus karna ingin menampilkan sesuatu yang menarik. Kami juga berkolaborasi bersama TNI merupakan hal yang berkesan,” ungkapnya.
TNI bersama dengan Polri, BPBD, Pemadam Kebakaran bersinergi mempraktikan kegiatan saat terjadi kebakaran lahan di suatu daerah.
Dalam penampilan sosio drama ini memberikan penyampaian dan pesan bahwa masyarakat harus sama-sama menjaga kelestarian hutan. Selain itu juga masyarakat harus bersama membantu serta bersinergi bersama aparatur negara melawan illegal logging dan pembakaran hutan.
Sosio drama ini diakhiri dengan seluruh gabungan Prajurit dan mahasiswa berkeliling lapangan dan membawa banner bertuliskan “Dirgahayu TNI ke 74” dan “Cegah Tolak Pembakaran Hutan dan Lahan”.
Paduan suara Setelah upacara parade dan defile, acara dilanjutkan dengan panggung pertunjukan yang juga turut dimeriahkan oleh sebanyak 70 mahasiswa yang tergabung dalam Paduan Suara Universitas Teknokrat.