Bandar Lampung (Lampost.co)–Dosen Fakultas Sastra dan Ilmu Pendidikan (FSIP) Universitas Teknokrat Indonesa Dian Puspita, S.Hum., M.Li, sedang menempuh pendidikan program doktor di University of Galway, Irlandia.
Wakil Rektor Universitas Teknokrat Indonesia Dr. H. Mahathir Muhammad, S.E., M.M. mengatakan bahwa Universitas Teknokrat Indonesia senantiasa terus mendukung para dosennya untuk melanjutkan pendidikan.
“Bukan hanya untuk meningkatkan kompetensi akademik dan keilmuan, tetapi juga meningkatkan kualitas pengajaran,” ujar Mahathir, akhir pekan lalu.
Ia menjelaskan Dian tengah menempuh pendidikan pada tahun ketiga dan melakukan riset di bawah School of English, Media, and Creative Arts (SEMCA), College of Arts, Social Sciences, & Celtic Studies.
Riset tersebut berada pada rumpun penelitian linguistik. Fokus penelitian Dian adalah linguistik terapan pada media, khususnya melalui pendekatan systemic functional linguistics (SFL) dengan menggunakan Appraisal Theory.
Dian meneliti proses narasi yang dibangun oleh media pada topik pemberitaan bencana tinjau dari sisi linguistik.
“Appraisal theory memungkinkan kita untuk memahami bagaimana sikap, emosi, dan evaluasi diekspresikan dalam teks berita,” ujarnya.
Kemudian, bagaimana media membentuk opini publik melalui bahasa. Mahathir menjelaskan bahwa Dian melakukan penelitian untuk mengungkap bias dan framing dalam pemberitaan melalui pilihan kata yang menggambarkan sikap media.
“Kemudian, melihat bagaimana emosi dan evaluasi disisipkan dalam berita untuk mempengaruhi opini publik,” ujarnya. Selanjutnya, memahami apakah media membesar-besarkan atau mengecilkan suatu isu untuk mendukung atau melemahkan perspektif tertentu.
“Dian juga menganalisis objektivitas berita dengan melihat bagaimana berbagai perspektif disajikan dalam teks,” kata Mahathir. Dengan kata lain, lanjutnya, Appraisal Theory memberikan alat analisis kritis untuk memahami bagaimana bahasa digunakan untuk membangun realitas sosial dalam media.
“Kami terus memberikan dukungan dan motivasi bagi para dosen untuk dapat menyelesaikan pendidikan dengan baik sehingga tidak hanya meningkatkan kualitas diri sendiri, tetapi juga secara langsung dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan di universitas,” ujarnya.
Kemudian, peningkatan kualifikasi pendidikan para dosen juga berpengaruh langsung pada daya saing institusi secara global. “Kami mendorong semua dosen untuk senantiasa meningkatkan kompetensinya,” ujarnya. (*)