TANGGAMUS (Lampost.co) – Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) terus memperkuat perannya sebagai kampus juara yang berdampak bagi masyarakat. Melalui Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, UTI menggelar pelatihan penerapan permainan edukasi (educational games) untuk pembelajaran mendalam (deep learning) kepada 40 guru SMAN 1 Sumberejo, Tanggamus, Selasa (12/8/2025).
Pelatihan dipimpin Achmad Yudi Wahyudin, M.Pd., bersama Dr. Afrianto, M.Hum., dan Sigit Doni, M.T., dengan fokus membekali guru merancang serta mengintegrasikan permainan edukasi ke dalam proses belajar. Dengan metode ini, siswa diharapkan lebih aktif, termotivasi, dan mampu memahami materi secara menyeluruh.
“Permainan edukasi bukan sekadar hiburan. Ini strategi pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan keterlibatan siswa dan memperkuat pemahaman konsep,” ujar Yudi.
Kepala SMAN 1 Sumberejo, Desi Mulyawan, M.Pd., mengapresiasi pelatihan tersebut. “Kegiatan ini membuka wawasan baru bagi guru untuk mengembangkan metode pembelajaran kreatif dan relevan dengan perkembangan zaman,” ujarnya.
Program ini terselenggara melalui Hibah Skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat 2025 dari DPPM Kemendikstaintek RI. Kegiatan juga selaras dengan program unggulan Kampus Berdampak, Pembelajaran Mendalam, serta penguatan kompetensi guru dalam pemanfaatan media digital, koding, dan kecerdasan artifisial.
Wakil Rektor UTI, Dr. Mahathir Muhammad, SE., MM., menegaskan, UTI berkomitmen mendukung Asta Cita menuju Indonesia Emas 2045, termasuk peningkatan kualitas SDM, pembangunan dari desa, dan inovasi pendidikan. Komitmen ini juga selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 2030 yang mencakup pengentasan kemiskinan, pendidikan berkualitas, dan inovasi.
“Teknokrat akan terus melaksanakan penelitian dan pengabdian yang memberi dampak nyata, membentuk generasi yang siap bersaing di era digital,” tegasnya.