Bandar Lampung (lampost.co)– Rangkaian kegiatan iktikaf di Masjid Agung Al Hijrah Lampung berlangsung khusyuk dan penuh semangat. Pada Jumat (3/10/2025), jamaah yang hadir sejak dini hari mengikuti tausiah subuh (Mbayan Subuh) setelah salat Subuh berjamaah. Untuk diketahui, pembangunan Masjid Al Hijrah ini menjadi komitmen Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) dalam membangun peradaban Lampung dengan ikut berkontribusi aktif di dalamnya.
Tausiah disampaikan oleh Ustadz Komjen Pol (Purn.) Anton Bachrul Alam dengan tema “Syukur Hidup, Menghidupkan Hati dengan Dzikir dan Doa, serta Mengikuti Ajaran Rasulullah SAW.”
Ia menekankan pentingnya menjaga kedekatan dengan Allah SWT melalui salat, dzikir, dan doa, khususnya di waktu mustajab.
“Syukur adalah kunci ketenangan hati. Jangan pernah jauh dari dzikir dan doa, karena itulah cara kita menjaga hati tetap hidup,” pesan Anton Bachrul Alam dalam ceramahnya.
Jamaah Antusias Ikuti Kegiatan
Suasana penuh kekhidmatan terlihat dari antusiasme jamaah yang berasal dari berbagai kalangan. Selain menambah ilmu agama, kegiatan ini juga mempererat ukhuwah antarjamaah yang hadir di Masjid Agung Al Hijrah.
Salah satu panitia iktikaf, Ustadz H. Jafar, menjelaskan bahwa Mbayan Subuh merupakan agenda rutin setiap pelaksanaan iktikaf.
“Kami berharap kegiatan ini menjadi wasilah untuk menambah keimanan dan memperkuat semangat beribadah,” ujarnya.
Rangkaian iktikaf yang berlangsung pada 2–5 Oktober 2025 tidak hanya berisi salat malam, dzikir, dan doa, tetapi juga kajian serta tausiah yang memberi pencerahan ruhani.
Refleksi Ruhani
Iktikaf di Masjid Agung Al Hijrah juga menjadi momentum mengingatkan jamaah untuk lebih dekat dengan Al-Qur’an. Kitab suci itu bukan hanya deretan huruf, melainkan getaran cinta dari langit. Dalam setiap ayat tersimpan panggilan Allah agar manusia kembali kepada-Nya.
Seperti firman Allah dalam QS Yunus: 61:
“Dan tiadalah kamu berada dalam suatu keadaan, dan tiadalah kamu membaca suatu ayat dari Al-Qur’an, dan tiadalah kamu mengerjakan suatu pekerjaan, melainkan Kami menjadi saksi atasmu ketika kamu melakukannya.”
Pesan tersebut mengingatkan bahwa setiap ayat adalah panggilan cinta, setiap musibah adalah teguran penuh kasih sayang, dan setiap doa yang terucap akan bergema di langit.
Dengan iktikaf, jamaah diharapkan semakin termotivasi meningkatkan kualitas ibadah dan amal saleh dalam kehidupan sehari-hari.