Bandar Lampung (Lampost.co) — Dinas Perhubungan (Dishub) Pemkot Bandar Lampung menyebut arus mudik lebaran 2024 tidak akan mengganggu lalu lintas dalam Kota Bandar Lampung.
Kabid Lalu Lintas Dishub Pemkot Bandar Lampung, Iskandar Zulkarnaen mengatakan saat ini masyarakat kerap menggunakan jalan tol untuk mudik lebaran.
“Jadi pola pergerakan angkutan lebaran itu, baik itu arus mudik maupun balik itu antarprovinsi maupun pulau,” kata Iskandar, Rabu, 3 April 2024.
Baca Juga:
36 Titik Rawan Kemacetan Lalu Lintas di Lampung
Namun ia menyebut, kemungkinan Jalan Soekarno-Hatta atau bypass yang akan berpotensi mengalami penumpukan kendaraan.
“Tapi kemungkinan tahun ini tarif tol agak mahal, mungkin pemudik akan lewat bypass itu. Tapi kalau dalam kota arus mudik tidak terlalu,” terangnya.
Selain itu pihaknya menyiagakan sejumlah personelnya di tujuh posko mudik lebaran 2024.
Tujuh posko mudik lebaran 2024 tersebar di beberapa titik di Bandar Lampung. Yakni di Tugu Raden Intan, Ramayana, pintu tol Lematang, pintu tol Airan, Terminal Kemiling, Lapangan Baruna, dan Sukamaju Lempasing.
Iskandar juga menyebut, masing-masing posko terdapat empat personel Dishub. Pemberlakuan masa angkutan lebaran 2024 ini sejak 4 hingga 18 April mendatang.
Rawan Macet
Sebelumnya, Polda Lampung mencatat ada 36 titik rawan kemacetan lalu lintas di Lampung pada musim mudik 2024.
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadilah Astutik mengungkapkan, pihaknya telah melakukan pemetaan jalur mudik menjelang Operasi Ketupat Krakatau 2024.
Agar tidak mengalami gangguan selama perjalanan, pemudik bisa menghindari titik rawan kemacetan lalu lintas.
Ia mengatakan, untuk menangani potensi terjadinya kemacetan di jalur mudik, kepolisian juga akan menyiagakan sejumlah personel untuk melakukan pengaturan. Sehingga dapat mengantisipasi potensi kemacetan yang dapat mengganggu pemudik.
“Kami mengimbau juga untuk selalu menjaga kesehatan diri dan kesiapan kendaraan untuk memastikan keselamatan selama perjalanan,” kata dia, Rabu, 27 Maret 2024.
Khusus untuk jalur menuju Pelabuhan Bakauheni, kepolisian sudah menyiapkan 9 lokasi buffer zone untuk mencegah penumpukan kendaraan.
Sebanyak 5 buffer zone di area tol meliputi rest area KM 87B, KM 67B, KM 49B, KM 33B, dan KM 20B. Untuk di jalur B atau jalan lintas Sumatera buffer zone berada di Terminal Agribisnis Gayam, Rumah Makan (RM) Gunung Jati, RM Tiga Saudara, dan Kantor Lama Balai Karantina Pertanian.