Jakarta (Lampost.co) — Pimpinan DPR RI bersama dengan tim perwakilan dari semua fraksi yang ada di DPR menyepakati Muhammad Herindra sebagai calon Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Rabu (16/10).
“Baru saja kami pimpinan DPR bersama dengan tim perwakilan dari semua 8 fraksi yang ada di DPR melakukan pertimbangan atau fit and proper terkait dengan calon kepala BIN atas nama Bapak Muhammad Herindra,” ujar Ketua DPR RI Puan Maharani, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/10).
“Yang mana hasil dari tim pertimbangan tersebut menyatakan Bapak Muhammad Herindra sebagai satu-satunya calon kepala BIN dinyatakan kami terima untuk bisa dilantik,” ungkapnya,
Baca juga: Puan Irit Bicara Terkait Uji Kelayakan Calon Kepala BIN
Puan menuturkan yang melantik Herindra adalah presiden terpilih Prabowo Subianto. Artinya, pelantikan Herindra berlansgung usai peantikan Prabowo menjadi presiden RI periode 2024-2029.
Puan menyebut proses paripurna DPR untuk menyatakan terkait dengan kesiapan Herindra akan berlangsung pada Kamis, (16/10).
“Setelah ini kemudian akan saya atau pimpinan DPR berkirim surat kepada pemerintah bahwa nanti pelantikannya itu kapan. Kami akan serahkan kepada pemerintah,” tegasnya.
Sebelumnya, DPR RI menggelar proses uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) yang di ikuti Letjen TNI (Purn.) Muhammad Herindra sebagai calon Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), di gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/10).
Ketua DPR RI Puan Maharani menyatakan fit and proper test calon kepala BIN itu berlangsung tertutup. “(Fit and proper test) tertutup ya,” ujar Puan singkat sebelum masuk ke dalam ruang rapat.