Jakarta (lampost.co)– Praktik bullying dalam program pendidikan kedokteran bukan kasus baru. Hal itu sudah berlangsung sejak lama, dengan korban yang tidak sedikit.
Selebritas Indahkus ikut mengisahkan pengalaman menjadi korban bullying saat menjadi koas.
Ia mengaku mengalami bermacam-macam bullying.
“Proses perundungan itu terjadi di banyak kerjaan, banyak tempat. Nggak selalu, misalkan, ‘Oh seluruh Indonesia nih dokternya di-bully‘. Nggak! Jadi balik lagi, ini cuma oknum ya guys,” ujar Indahkus dalam Rumpi No Secret, Rabu, 28 Agustus 2024.
Indahkus juga menceritakan dia bukan tipe yang diam saja saat mendapat perundungan. Ia melawan dan membalas dengan caranya sendiri.
Ia membuktikan dengan meraih gelar dokter di salah satu universitas swasta di Cimahi, Jawa Barat dan menjadi dokter umum.
“Disenggol doang mah ya sudahlah yaa…. Sampai orang-orang menilai aku artis sombong. Aku ingat, waktu koas. Speaker dulu Rp11 juta, sama ada ya ngurusin acara. Oknum perundung minta kami bikin acara juga. Kurang lebih puluhan juta keluar. Setelah itu, kloter-kloter berikutnya sempat ketahuan sama RS atau kampus gitu, habis itu sudah nggak ada,” cerita Indahkus.
Ia menegaskan tidak semua dokter mengalami tersebut dan berharap perundungan dalam bentuk apapun harus berhenti.