Jakarta (lampost.co)–Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono mengatakan pihaknya berkolaborasi dengan negara lain mematangkan konsep satuan ruang angkasa.
“Kita juga harus belajar dari pengalaman negara lain yang telah lebih dulu membentuk satuan antariksa seperti Amerika, Australia dan Prancis. Untuk memahami insight, best practice implementasi lebih lanjut di Indonesia,” isi sambutan Tonny yang dibacakan oleh Gubernur Akademi AU Marsekal Muda TNI Purwoko Aji Prabowo, Kamis, 26 September 2024.
Ia mengatakan hal itu saat pembukaan seminar “Space Capability Development Dalam Memperkuat Pertahanan RI Dengan Pembentukan Satuan Ruang Angkasa” secara daring.
Pihaknya akan mendapatkan banyak ilmu tentang satuan ruang angkasa jika TNI AU mau belajar dari negara-negara tersebut.
Beberapa ilmu di antaranya pengelolaan sistem kerja, teknologi, hingga pengembangan SDM agar andal dan profesional bidang antariksa.
“Kolaborasi lintas sektoral antar militer, pemerintah, akademisi dan industri juga sangat penting untuk inovasi menjawab permasalahan luar angkasa,” kata Tonny.
Setelah kolaborasi dengan beragam pihak dan negara terbentuk, barulah TNI AU bisa fokus dengan pengembangan SDM dan teknologi. Hal tersebut bertahap lantaran membutuhkan waktu dan dana yang tidak sedikit.
Tonny berharap seluruh upaya itu dapat menghasilkan satuan ruang angkasa yang kuat dan profesional. Dengan demikian, TNI AU sebagai garda terdepan pengamanan udara dapat memanfaatkan wilayah ruang angkasa guna memperkuat kedaulatan negara.