• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Sabtu, 31/05/2025 02:43
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Nasional

Jumlah Guru Berlebih Berdampak Pada Sulitnya Mendapatkan Kesejahteraan

Nur by Nur
09/08/24 - 17:27
in Nasional, Pendidikan
A A
Sejumlah menghadiri peringatan Hari Guru Nasional beberapa waktu lalu.

Sejumlah menghadiri peringatan Hari Guru Nasional beberapa waktu lalu. Dok/Lampost.co

Jakarta (Lampost.co)—  Pengamat dan praktisi pendidikan, Indra Charismiadji, menyatakan bahwa jumlah guru di Indonesia terlalu banyak, yang berdampak pada sulitnya menciptakan kesejahteraan bagi mereka. Salah satu faktor penyebabnya adalah keterbatasan kemampuan guru yang hanya menguasai satu mata pelajaran.

“Guru di Indonesia sulit sejahtera karena jumlahnya terlalu banyak. Masalahnya, satu guru hanya bisa mengajar satu mata pelajaran. Contohnya, guru Matematika pasti akan menolak jika di minta mengajar bahasa Inggris,” ujar Indra di Kampus Akademi Bela Negara, Kamis, 8 Agustus 2024.

Indra juga mengungkapkan jumlah mata pelajaran yang di ajarkan di Indonesia lebih banyak, dari pada negara lain. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) pernah mencoba menghapus mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

Namun banyak guru yang menolak penghapusan tersebut karena terkait dengan tunjangan profesi mereka. “Ketika satu mata pelajaran pemerintah hapus. Para guru memprotes karena hal ini berhubungan dengan tunjangan profesi,” jelas Indra.

Indra juga menyebutkan data dari lembaga riset Analytical and Capacity Development Partnership (ACDP) Indonesia menunjukkan 14 persen guru tidak hadir di sekolah. Kondisi ini menyebabkan sekolah-sekolah merekrut guru honorer untuk mengisi kekosongan.

“Sebagian besar guru tidak hadir bukan karena bolos. Melainkan karena mendampingi istri pejabat yang sedang menjalankan tugas negara. Dari sini, sekolah-sekolah mulai merekrut guru honorer,” ungkap Indra.

Selain itu, Indra menambahkan bahwa alasan peningkatan jumlah guru honorer hingga 870 persen penyebabnya oleh keengganan guru-guru. Terutama yang berstatus PNS di Jakarta, untuk mengajar lebih dari 24 jam pelajaran per minggu.

“Guru PNS di Jakarta tidak mau mengajar lebih dari 24 jam. Karena itu, Jakarta memiliki banyak guru honorer,” kata Indra. (Theresia Vania Somawidjaja)

Tags: Guru Honorerguru PNSjumlah gurukesejahteraan guru
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

Pesatnya perkembangan teknologi kecerdasan artifisial (Artificial Intelligence/AI).Dok

Pakar Ingatkan Dampak Buruk Penggunakan AI pada Anak

by Nur
30/05/2025

Jakarta (Lampost.co)--- Pesatnya perkembangan teknologi kecerdasan artifisial (Artificial Intelligence/AI) membawa tantangan baru yang tak terhindarkan bagi dunia pendidikan dan perkembangan...

Poster film animasi "JUMBO". Dok Visinema Studios

Selamat! Film Jumbo Tembus 10 Juta Penonton Setelah 60 Hari Tayang

by Nur
30/05/2025

Jakarta (Lampost.co)--- Kabar membanggakan datang dari dunia perfilman Indonesia. Film animasi “Jumbo” yang memproduksi oleh Visinema Pictures akhirnya mencetak tonggak...

Ruben Onsu Siap Berangkat Haji.Dok

Ruben Onsu Siap Berangkat Haji, Fokus Ibadah dan Tolak Itinerary Wisata

by Nur
30/05/2025

Jakarta (Lampost.co)--Presenter sekaligus pengusaha Ruben Onsu tengah mempersiapkan diri untuk menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci. Menjelang keberangkatannya, Ruben menggelar...

Load More
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.