Jakarta (Lampost.co)— Presiden Prabowo Subianto secara resmi mengumumkan pemecahan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menjadi tiga kementerian baru.
Pengumuman tersebut ia sampaikan di Istana Merdeka, Jakarta, pada 20 Oktober 2024. Ketiga kementerian baru tersebut adalah Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, serta Kementerian Kebudayaan.
Penunjukkan Abdul Mu’ti sebagai Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Satryo Soemantri Brodjonegoro sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, dan Fadli Zon sebagai Menteri Kebudayaan.
Ketiga nama ini sudah sering di sebut-sebut sebelumnya, sebagai calon untuk mengisi posisi di kementerian hasil pemecahan tersebut.
Pengumuman ini Prabowo lakukan setelah gala dinner bersama para pemimpin negara sahabat di Istana Kepresidenan. Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga membacakan 49 nama anggota kabinet barunya yang bernama Kabinet Merah Putih.
Profil Menteri
Abdul Mu’ti: Abdul Mu’ti, yang di tunjuk sebagai Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, adalah Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Lahir di Kudus pada 2 September 1968, Mu’ti memiliki latar belakang panjang di organisasi Muhammadiyah dan telah berperan dalam berbagai posisi strategis. Ia juga dosen di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dan aktif dalam wawancara antar agama di tingkat nasional maupun internasional.
Satryo Soemantri Brodjonegoro: Satryo Soemantri Brodjonegoro, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi yang baru. Ia adalah lulusan S3 Teknik Mesin dari University of California. Ia terkenal karena kontribusinya dalam reformasi pendidikan tinggi di Indonesia. Termasuk upaya untuk menjadikan institusi pendidikan tinggi sebagai Badan Hukum Milik Negara (BHMN). Satryo juga aktif sebagai dosen di Jepang dan ITB serta memiliki lebih dari 99 publikasi ilmiah.
Fadli Zon: Fadli Zon, Menteri Kebudayaan, adalah seorang politisi dari Partai Gerindra dan salah satu pendiri partai tersebut bersama Prabowo Subianto.
Ia pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI periode 2014–2019. Fadli memiliki latar belakang pendidikan yang kuat, termasuk gelar Master dari London School of Economics dan gelar doktoral dari Universitas Indonesia. Selain itu, ia aktif dalam berbagai organisasi internasional dan kegiatan politik sejak masa kuliahnya.