Bandar Lampung (Lampost.co): Kisruh dualisme Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia nampaknya meninggalkan polemik hingga menjadi perhatian masyarakat luas. Kisruh Kadin Indonesia pun menjadi kekhawatiran pengamat ekonomi akan mengganggu dunia usaha bahkan investasi dalam negeri.
Sejumlah pengamat ekonomi khawatir kisruh dualisme kepemimpinan Kadin Indonesia berdampak negatif ke dunia usaha hingga investasi di Indonesia. Terlebih, ini bukan kali pertama terjadi dualisme di tubuh organisasi tersebut.
Baca juga: Mensetneg Ungkapkan Merima Surat dari Ketum Kadin Arsjad Rasjid
Adapun, Ketua Umum Kadin Indonesia periode 2021-2026 Arsjad Rasjid secara sah hingga saat ini masih pemimpin organisasi para pengusaha tersebut. Namun melalui penggulingan, posisinya digantikan Anindya Bakrie melalui skema musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) pada Sabtu, 14 September 2024.
Putra keluarga Bakrie itu menegaskan penunjukannya menjadi ketua umum bukan bentuk kudeta. Padahal jelas mendapat penolakan dari 21 Kadin Daerah (Kadinda). Anindya Bakrie menekankan Munaslub merupakan inisiatif dari Kadinda dan Anggota Luar Biasa (ALB).
Ribut Adu Pukul
Sementara itu, sebelumnya terjadi peristiwa yang tidak diharapkan di Menara Kadin, pada Senin, 16 September 2024, malam. Hal tersebut pemicunya perwakilan Kadin Indonesia mendapat penolakan saat akan melakukan pembebasan lantai 3 kantor Sekretariat Kadin Indonesia di Menara Kadin.
Arif Rahman selaku Staf Khusus Ketua Umum Kadin Indonesia yang juga menjadi salah satu perwakilan dalam negosiasi pembebasan lantai 3 tersebut menerangkan kronologi penolakan dan keributan. Pemicunya berasal dari sekelompok orang yang dia sebut sebagai Kadin ilegal.
“Status kantor lantai 3 di Menara Kadin itu disewa khusus sejak lama oleh Ketum Arsjad Rasjid sebagai kantor Kadin. Atas dasar itu, bersama beberapa perwakilan Kadin Indonesia, kami datang membawa dokumen-dokumen kontrak sewa kantor dan kontrak security. Yang hadir dari Kadin Ilegal namanya Pak Taufan, yang kita ketahui sebagai adik ipar Anindya Bakrie. Saat diskusi, tiba-tiba ada seorang dari pihak Pak Taufan melakukan pemukulan kepada saya,” kata Arif, Selasa, 17 September 2024.
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News