Jakarta (Lampost.co) — Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, mengungkap sikap dan posisi partainya dalam pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Dia menilai sangat penting untuk check and balances dalam menyikapi politik ke depan. Terlebih, PDIP sebagai partai yang memiliki sejarah panjang dalam memperjuangkan demokrasi.
“Kami tetap menempatkan penting adanya check and balances. Demokrasi memang memerlukan kontrol dan penyeimbang,” kata Megawati saat Rakernas V PDIP, di Ancol, Jakarta Utara, Jumat, 24 Mei 2024.
BACA JUGA: 8 Orang Pulangkan Berkas Penjaringan Pilwakot Bandar Lampung ke PDIP
Dalam pidato politiknya yang tersiar di Youtube PDIP, mantan Presiden RI itu juga menjelaskan esensi berpolitik bertujuan meraih kekuasaan. Hanya saja, strategi dan cara untuk mendapatkannya berbeda-beda.
Untuk itu, demokrasi makin perlu penopang yang kuat untuk menghadapi tantangan yang tidak mudah ke depannya. Hal itu lewat partai politik yang sehat dan terlembaga, masyarakat sipil, dan pers yang handal, bebas, dan terukur, serta sistem hukum yang benar-benar berkeadilan
“Bukan bebas liberalism, tetapi bebas yang terukur dan termaktub dalam pancasila yang tetap mengabdi pada upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,” kata dia.
Meski begitu, posisi PDIP pada pemerintah di periode selanjutnya masih mencermati situasi dengan seksama dan akan mendengarkan suara akar rumput.
“Partai harus mendengarkan semua suara akar rumput dari yang berteriak sampai sayup-sayup demi berjuang untuk demokrasi yang sehat,” kata dia.