Jakarta (lampost.co)–Calon gubernur DKI Jakarta Pramono Anung telah mengundurkan diri dari jabatannya sebagau Sekretaris Kabinet.
Ia mengeklaim tekag mengajukan pengunduran tersebut kepada Presiden untuk maju dalam kontestasi Pilkada DKI.
“Saya sudah berbicara dengan Presiden. Undang-undang mengatur secara rinci dan detail mengenai hal ini,” kata Pramono dalam konferensi pers di RSUD Tarakan di Jakarta, Jumat, 30 Agustus 2024.
TNI, Polri dan ASN wajib mundur jika mengikuti Pilkada sesuai Pasal 7 ayat (2) huruf t UU Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilgub, Bupati, dan Wali Kota.
Aturan itu berbeda jika diberlakukan kepada pejabat negara lantaran tergantung keinginan masing-masing.
Pramono menyatakan sebelumnya sudah berkali-kali meminta mundur namun semua tergantung persetujuan dari Presiden Jokowi.
“Saya sebenarnya secara pribadi sudah berkali-kali ingin mengajukan mundur,” ujarnya.
Dengan demikian, Pramono lebih memilih untuk bekerja secara profesional dengan memilih bekerja di luar jam kantor.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyebut Pramono Anung belum menyampaikan keinginannya mundur dari jabatannya Sekretaris Kabinet.
“Belum menyampaikan kepada saya kalau mau mundur,” kata Presiden Jokowi saat memberikan keterangan di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta.
