Jakarta (lampost.co)–Kisruh LPG 3 kg hingga memakan korban jiwa, mendorong Presiden Prabowo Subianto memberikan tiga arahan khusus.
Prabowo menginstruksikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia agar subsidi LPG 3 kilogram tepat sasaran.
“Arahan Bapak Presiden adalah memastikan seluruh proses subsidi tepat sasaran. Yang kedua, di tata kelolanya harus baik. Yang ketiga, rakyat harus segera mendapat apa yang menjadi kebutuhan LPG,” kata Bahlil di Istana Kepresidenan, Jakarta, kemarin.
Bahlil menyebutkan Presiden telah memberi arahan sejak Senin (3/2) malam terkait penjualan LPG 3 kg oleh pengecer yang berdampak pada sulitnya masyarakat mendapatkan gas.
Karena kebijakan tersebut, masyarakat harus mendapatkan LPG 3 kg dari pangkalan, bukan dari pengecer yang lokasinya berdekatan dengan permukiman warga.
“Presiden memberi arahan agar akses masyarakat untuk mendapatkan LPG 3 kg tidak boleh terlalu jauh,” katanya.
Di sisi lain, Bahlil menilai penataan subsidi LPG harus lebih baik untuk mencegah pemborosan anggaran dan kebocoran di tingkat distribusi.l
Solusi LPG
Sebagai solusi, pemerintah telah mengubah sistem distribusi LPG di tingkat pengecer dengan mengubah status mereka menjadi subpangkalan yang lebih mudah diawasi.
“Jadi harus dapat jangan jauh-jauh, kata Bapak Presiden. Makanya kita ubah dari yang tadinya pengecer itu, yang tadinya belinya di pangkalan, sekarang kita aktifkan pengecer dengan mengubah nama menjadi subpangkalan,” kata Bahlil.