• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Minggu, 06/07/2025 04:12
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Nasional

Waspada Penyakit BEF, 9 Ekor Sapi di Semarang Ditemukan Mati

Adi Sunaryo by Adi Sunaryo
08/08/24 - 20:28
in Nasional
A A
Penyakit BEF. Tim Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Kota Semarang melakukan pemeriksaan ternak sapi yang mati mendadak. Dok/MI

Tim Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Kota Semarang melakukan pemeriksaan ternak sapi yang mati mendadak. Dok/MI

Semarang (Lampost.co): Sebanyak sembilan ekor sapi milik peternak di Kota Semarang dengan dugaan terkena penyakit Bovine Ephemeral Fever (BEF) atau kerap disebut demam tiga hari. Sapi-sapi tersebut tepatnya berlokasi di Kelurahan Cepoko, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang.

Menghadapi kasus ini, Dinas Pertanian Kota Semarang bergerak cepat dengan melakukan pengecekan pada bangkai seluruh sapi yang mati. Saat ini mereka sudah mengirim sampel ke laboratorium untuk memastikan penyebab matinya ternak sapi-sapi itu.

Baca juga: Warga Semarang Makan Daging Kucing Beralasan untuk Obat Gula Darah

“Kita telah turunkan tim kesehatan hewan untuk memeriksa, namun kita belum dapat kepastian penyebabnya. Saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan dari laboratorium.” kata Plt Kepala Dinas Pertanian Semarang, Hernowo Budi Luhur.

Berdasarkan keterangan, kematian sapi-sapi tersebut terjadi sepanjang 2 sampai 6 Agustus 2024. “Dari sembilan ekor tersebut lima ekor sapi di antaranya dalam satu kandang dan yang lain terpisah,” imbuhnya.

Sebelum peternak menemukan mati, ungkap Hernowo, peternak sempat mendatangkan sapi dari daerah Ambarawa, Kabupaten Semarang pada Juli 2024 lalu. Namun, baru beberapa hari di kandang sapi tersebut sakit dengan gejala ngorok dan lemas sehingga akhirnya dipotong di kandang tersebut.

Bahkan darah yang keluar saat prose penyembelihan pun sedikit. Sehingga dugaan kuat terkena serangan Bovine Ephemeral Fever (BEF).

Sub Koordinator Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner Dispertan Kota Semarang Irene Natalia Siahaan mengungkapkan setelah mendapatkan laporan dari peternak jika lima ekor sapi mati dalam satu kandang. Pihaknya langsung melakukan pengecekan dengan memeriksa bangkai sapi dan menelusuri kandang.

Meskipun ada dugaan terkena serangan terkena serangan BEF atau demam tiga hari, tetapi untuk memastikan hal tersebut tetap harus menunggu hasil pemeriksaan di laboratorium.

“Bisa juga kematian sapi-sapi tersebut akibat keracunan pakan dan lainnya. Maka kami lakukan pengecekan dan penelusuran kandang,” ujarnya.

Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News.

Tags: Berita Nasionalkesehatan hewanPenyakit BEFPenyakit Ternak SapiSapi Mati Mendadak
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

Tom Lembong dituntut 7 tahun penjara oleh JPU dalam kasus impor gula, dalam sidang 4 Juli 2025.

Tom Lembong Dituntut 7 Tahun Penjara dalam Kasus Impor Gula, Nilai Jaksa Tak Profesional

by Sri Agustina
05/07/2025

Jakarta (Lampost.co)--Jaksa Penuntut Umum (JPU) menuntut Mantan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong tujuh tahun penjara atas kasus...

Gedung DPR RI .(MI)

Komisi I DPR RI Lakukan Fit and Proper Test Calon Duta Besar

by Triyadi Isworo
05/07/2025

Jakarta (Lampost.co) – Komisi I DPR RI mulai menggelar uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test terhadap 24...

Kekerasan perempuan dan anak.

Sebanyak 51% Anak Usia 13–17 Tahun Jadi Korban Kekerasan

by Delima Napitupulu
04/07/2025

Jakarta (Lampost.co) – Data Survei Nasional Pengalaman Hidup Anak dan Remaja (SNPHAR) 2024 menunjukkan sebanyak 51% anak usia 13–17 tahun...

Load More
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.