Wandi Barboy
Wartawan Lampung Post
SEJARAWAN sekaligus peneliti Belanda dari University of Amsterdam Remco Raben mengungkapkan karya monumental sastrawan besar Pramoedya Ananta Toer yang akrab dengan sapaan Pram adalah Nyanyi Sunyi Seorang Bisu (NSSB). Menurutnya, Nyanyi Sunyi Seorang Bisu (NSSB) Jilid I dan II adalah karya Pram yang menjadi tonggak bahkan menjadi puncak sastra dunia!
“Buum.” Bergetar rasanya hati dan pikiran ini. Ucapan yang terlontar dari Raben itu seakan meniupkan sangkakala kehidupan abadi. Nyanyi Sunyi Seorang Bisu terus berkumandang dalam lubuk hati terdalam yang meronta-ronta. NSSB memang karya istimewa.
Hal ini sudah barang tentu berbeda dengan pandangan kebanyakan orang yang menyukai karya Pram. Bagi, sebagian orang yang membaca karya Pram, roman tetralogi Pulau Buru selalu menjadi karya terbaik dan tanpa tanding. Tapi, kenapa Raben bahkan mesti menyebut NSSB itu sebagai puncak sastra dunia.
Daftar Isi
Mari sejenak melihat seperti apa substansi atau daftar isi dari buku NSSB. Pada NSSB Jilid I ada pengantar Pram berjudul Catatan atas Catatan. Kemudian, judul tiap bab secara berurutan yakni Permenungan dan Pengapungan, Kalau Dewa-Dewa Turun ke Bumi, dan Terakhir Kali Nonton Wayang. Lalu, Kembali ke Wanayasa, “Laporan” kepada “Komandan”, dan Dua kali Dua Jam Regu. Selanjutnya, Dan Mereka telah Pergi …., Dari dan Kepada Anak, Pembebasan Pertama, Di Tengah-Tengah ada Saling Hubung. Pada bagian akhir ada, Wanareja, Jiku Kecil, termasuk daftar Teman-Teman yang telah Meninggal di Buru.
Unit I: Wanapura, Unit II: Wanareja, Unit III: Wanayasa, Unit IV: Savanajaya, Unit V: Wanakarta, Unit VI: Wanawangi. Kemudian, Unit VII: Wanasurya, Unit VIII: Wanakencana, Unit IX: Wanamulya, Unit X: Wanadharma, Unit XI: Wanaasri, Unit XII: Bhirawa Wanajaya, dan Unit XIII: Giripura. Lalu, Unit XIV: Bantalarejo, Unit XV: Indrapura, Unit XVI: lndrakarya, Unit XVII: Argabhakti, dan Unit XVIII: Adhipura, Kamp Isolasi Jiku Kecil, Unit “R”: Ronggolawe, Unit “S”: Sawunggaling, Unit “T”: Trunojoyo, Mereka yang di-bon, Peristiwa Meninggalnya Warga Unit XIV, L2: Peringatan Ketua Pelaksana Bapreru, L3: Luas areal pertanian dan jalan yang di-buka tapol, Jarak Antar Unit di Inrehab P. Buru, Jarak Jalan-Jalan di Inrehab P. Buru, L4: Wilayah Pembuangan Tapol di Pulau Buru, L5: Data tentang Pendengaran Pramoedya A. Toer, L6 Surat Pembebasan Pramoedya Ananta Toer, dan Catatan Penutup Penyunting.
Pada NSSB Jilid II, daftar isi diantaranya Mata Rantai, Yang Takkan Kembali Lagi, Karangan Bunga pada Kakinya, Patahnya Cengkeram Singa, Antek Jepang, Nilai dan Sumpahnya, dan Revolusi Belum Selesai. Kemudian, Jawaban Batin, Surat untuk Yudi, Surat untuk Yana, Hadiah Ulang tahun ke-21 untuk Tieknongku; 7 Juli 1977, Walaupun Terlambat Di sampaikan, Surat untuk Rita, Surat untuk Nen, Pokok dan Tunasnya. Foto Penulis bersama istri dan anak-anak, Foto Mandi di Wai (sungai) Apu setelah seharian penuh mandi keringat, dan Epilog. Demikianlah isi NSSB yang menurut Raben menjadi puncak sastra dunia! Anda boleh bersepakat dan bisa juga tidak. Sebab tiap pembaca memiliki pengalaman batin tersendiri dalam membaca karya-karya Pram.