Bandar Lampung (Lampost.co) — Teleskop James Webb (JWST) mengukir sejarah dengan menemukan planet ‘alien‘ pertama yang atmosfernya penuh uap air panas. Planet asing itu bernama GJ 9827 d, menawarkan wawasan baru tentang jenis dunia di luar tata surya.
Penemuan spektakuler itu tercapai berkat teknik spektroskopi transmisi yang digunakan oleh instrumen canggih JWST.
Planet GJ 9827 d, yang berjarak sekitar 100 tahun cahaya dari Bumi, menjadi sorotan berkat atmosfernya yang unik. Planet itu lebih dari dua kali ukuran Bumi dan memiliki massa sekitar tiga kali lipat Bumi.
Atmosfernya hampir seluruhnya tersusun dari uap air panas, menjadikannya fenomena unik yang berbeda dari planet-planet lain yang sudah dikenal.
Peneliti dari University of Wisconsin-Madison, Eshan Raul, menyebutkan itu pertama kalinya para ilmuwan mengamati fenomena atmosfer seperti ini. Meskipun penuh dengan uap air, kondisi ekstrem di GJ 9827 d tidak membuat keberadaan kehidupan seperti di Bumi.
Planet itu termasuk dalam kategori dunia uap yang sebelumnya hanya secara teori. Temuan itu memperkaya pemahaman tentang keberagaman atmosfer di planet-planet ekstrasurya. Selain itu, membuka kemungkinan adanya lebih banyak dunia serupa di luar tata surya.
Penemuan atmosfer uap pada GJ 9827 d melalui teknik spektroskopi transmisi. Metode itu menganalisis cahaya bintang yang melewati atmosfer planet untuk mengidentifikasi elemen-elemen penyusunnya.
Berbeda dengan planet raksasa gas seperti Jupiter, dengan dominasi hidrogen dan helium, atmosfer GJ 9827 d mengandung molekul-molekul berat, mirip dengan planet terestrial seperti Bumi dan Venus.
Sebelumnya, Teleskop Hubble pada 2023 mendeteksi indikasi uap air di atmosfer planet itu. Namun, instrumen JWST yang lebih canggih mengonfirmasi keberadaan uap secara lebih akurat, membuat ilmuwan semakin yakin akan keunikannya.
Mengapa Penemuan itu Penting?
Penemuan planet ‘alien’ dengan atmosfer uap air seperti GJ 9827 d membuka peluang baru dalam pencarian jenis planet yang berbeda dari sebelumnya. Dunia uap itu memberikan gambaran atmosfer planet di luar tata surya bisa sangat bervariasi.
Temuan itu juga memperkuat keyakinan ada lebih banyak dunia uap di alam semesta yang menunggu untuk ditemukan.
Meskipun planet itu tidak layak huni bagi makhluk seperti manusia, penelitian itu memberi pemahaman baru tentang planet dengan atmosfer kompleks bisa terbentuk.
Langkah selanjutnya mencari tahu lebih banyak tentang proses evolusi atmosfer di planet, seperti GJ 9827 d dan kemungkinan interaksi dengan bintang induknya.
Peneliti berharap, dengan JWST bisa menemukan lebih banyak planet serupa di masa depan. Pengamatan lebih lanjut dapat mengungkap atmosfer kaya uap seperti di GJ 9827 d terbentuk dan berkembang.
Selain itu, temuan itu menandai pentingnya instrumen canggih seperti JWST dalam memperluas cakrawala kita tentang alam semesta.
Temuan itu terpublikasi dalam Astrophysical Journal Letters pada 4 Oktober dan menjadi tonggak baru dalam eksplorasi planet-planet ekstrasurya.