Jakarta (Lampost.co) — Selama lebih dari setengah abad, Edwin Dinwiddie McKee menjadi pelopor dalam studi geologi Grand Canyon, khususnya lapisan Kambrium Tonto Group. Lapisan batuan yang terbentuk sekitar 540 juta tahun lalu itu menyimpan rahasia jejak kehidupan laut purba dan menjadi salah satu rekaman sejarah Bumi yang paling penting.
Penelitian terbaru memperbarui temuan klasik McKee menggunakan teknologi modern, membuka wawasan baru tentang masa lalu planet tersebut.
Tim ilmuwan dari Prof. Carol Dehler, Utah State University, menerbitkan penelitian terbaru di jurnal GSA Today edisi November 2024. Artikel itu memberikan pembaruan signifikan terhadap model stratigrafi klasik McKee, menjadikan Grand Canyon sebagai pusat perhatian dalam studi geologi global.
Penelitian itu mengungkapkan tiga poin utama yang memberikan wawasan baru tentang sejarah geologi Bumi, yaitu:
1. Kenaikan Permukaan Laut dan Badai Purba
Lapisan Tonto Group mencerminkan kenaikan permukaan laut global pada periode Kambrium. Para ilmuwan juga menemukan bukti adanya badai tropis purba yang jauh lebih kuat daripada badai modern, mengindikasikan dinamika iklim ekstrem di masa lalu.
2. Lingkungan Laut Dangkal
Laut purba yang menyelimuti sebagian besar benua membentuk mosaik lingkungan pantai dan laut dangkal yang sangat beragam. Hal itu menciptakan habitat unik yang berpotensi diversifikasi kehidupan laut, termasuk trilobit dan spesies lainnya.
3. Teknologi Penanggalan Baru
Teknik penanggalan modern dapat memahami kecepatan sedimentasi dan diversifikasi makhluk hidup. Data itu membantu menyusun ulang peristiwa penting dalam evolusi Bumi selama periode Kambrium.
Dr. James Hagadorn dari Denver Museum of Nature & Science, menyebut Grand Canyon sebagai “Rosetta Stone” bagi ilmu geologi. Menurutnya, lapisan batuan di kawasan itu memberikan petunjuk penting tentang perubahan iklim global dan aktivitas tektonik selama ratusan juta tahun.
“Penemuan kami mengingatkan sains adalah sebuah proses yang terus berkembang. Grand Canyon adalah jendela bagi manusia untuk memahami sejarah geologi, membuatnya relevan dan nyata bagi kita semua,” ujar Hagadorn.
Penelitian itu tidak hanya menjawab pertanyaan tentang masa lalu Bumi tetapi juga memberikan wawasan penting untuk memahami perubahan iklim dan pola tektonik yang memengaruhi planet kita saat ini.
Grand Canyon terus menjadi situs penelitian geologi yang tidak tergantikan menjadi sumber informasi bagi ilmuwan dan masyarakat umum di seluruh dunia.