Bandar Lampung (Lampost.co) — Pernahkah kamu bertanya-tanya, ada berapa banyak semut di dunia ini, kapan pertama kali muncul, dan nenek moyangnya?
Semut memang kecil, tetapi kekuatannya luar biasa terutama saat hidup berkoloni. Hanya dengan sedikit gula yang jatuh, semut-semut langsung berbondong-bondong datang.
Menurut perkiraan ilmiah terbaru, jumlah semut di Bumi mencapai 20 kuadriliun. Sebagai perbandingan, 1 kuadriliun sama dengan 1.000 triliun. Jadi, 20 kuadriliun berarti 20.000 triliun semut.
Melansir IFLScience, angka mengejutkan itu berdasarkan studi pada 2022 di Proceedings of the National Academy of Sciences. Peneliti menyusun data dari hampir 500 studi terkait keanekaragaman serangga, mencakup berbagai benua, bioma utama, dan habitat di seluruh dunia.
Hal yang lebih mencengangkan lagi jumlah itu dua kali lipat dari perkiraan sebelumnya hasil publikasi pada 1994. Hal itu sebagai upaya ilmiah pertama untuk menghitung populasi semut secara global.
Selain jumlah yang sangat banyak, semut juga memiliki total berat yang luar biasa. Jika semua semut di Bumi bergabung, biomassa mencapai 12 megaton. Sebagai perbandingan, berat itu setara 20% dari biomassa manusia di seluruh dunia.
Kapan Pertama Kali Muncul?
Berdasarkan penelitian tahun 2006, semut pertama kali muncul antara 140 hingga 168 juta tahun yang lalu, pada periode Jurassic (199,6 juta hingga 145,5 juta tahun yang lalu). Kala itu, Bumi memiliki iklim basah dan hangat yang mendukung kelimpahan kehidupan, termasuk dinosaurus.
Munculnya tanaman berbunga pada masa itu juga menyediakan makanan yang melimpah bagi serangga kecil seperti semut, membuat mereka berkembang pesat.
Siapa Nenek Moyang Semut?
Semut berevolusi dari nenek moyang tawon vespoid pada periode Cretaceous dan berkembang biak setelah munculnya tanaman berbunga.
Berapa usia semut paling lama?
Semut pekerja dapat hidup hingga 1 – 3 tahun, sedangkan ratu semut dapat hidup selama beberapa dekade. Di sisi lain, semut jantan memiliki umur yang lebih pendek.
Sementara, semut jantan akan hidup selama beberapa hari dan mati segera setelah melakukan perkawinan dengan ratu semut.
Apa jadinya jika tidak ada semut di dunia?
Semut ternyata memiliki peran besar dalam kehidupan. Bahkan, manusia tidak bisa hidup tanpa semut. Sebab, perannya yang luar biasa bagi lingkungan hidup.
Mereka membantu dekomposisi (proses penguraian) dan menjaga kesehatan tanah untuk pertumbuhan tanaman.