Jakarta (Lampost.co) — Pemain andalan Timnas Indonesia saat ini mayorita merupakan pemain keturunan dari Belanda. Setelah Belanda, sasaran beralih dengan adanya 5 pemain muda berpaspor Jerman yang memiliki darah Indonesia.
Poin Penting:
-
PSSI berusaha memperluas pencarian bakat dengan mengincar pemain berdarah Indonesia yang lahir di Jerman.
-
Timnas Indonesia kini melirik lima pemain muda berbakat berpaspor Jerman yang memiliki darah Indonesia.
-
Pemain-pemain yang memiliki darah Indonesia ini berpotensi menjalani proses naturalisasi.
Pemain Keturunan Belanda Mendominasi
Upaya Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dalam memperkuat Timnas Indonesia dengan mendatangkan para pemain keturunan, terutama dari Belanda, kerap menjadi sorotan. Sejumlah nama pemain naturalisasi yang mampu mengangkat performa Timnas Indonesia, seperti Maarten Paes, Jay Idzes, Mees Hilgers, Thom Haye, Ragnar Oratmangoen, dan Ole Romeny.
Namun, apakah Indonesia hanya memiliki potensi di kalangan pemain keturunan Belanda? Rupanya, PSSI dan Patrick Kluivert kini melirik pemain berdarah Indonesia yang lahir dan besar di Jerman. Ada 5 pemain muda berpaspor Jerman yang memenuhi syarat dan memiliki potensi besar untuk memperkuat Timnas Indonesia.
Baca juga: Striker Muda LAFC Siap Jadi Duet Ideal Ole Romeny
1. Laurin Ulrich (gelandang, VfB Stuttgart II)
Pemain yang cukup menyita perhatian adalah Laurin Ulrich. Posisi sebagai gelandang sangat cocok dengan kebutuhan Timnas Garuda.
Tampil dalam 13 pertandingan di Liga 3 Jerman bersama VfB Stuttgart II sepanjang musim 2024/2025, Ulrich menorehkan tiga gol dan tujuh assist. Bahkan, klub raksasa Jerman, Bayern Muenchen, pun sempat kepincut akan potensi Ulrich. fcbinside.de melaporkan sudah sejak 2022 Ulrich masuk radar tim berjuluk Die Roten itu.
“Tim pencari bakat Muenchen terpukau dengan teknik dan kreativitas Ulrich,” ujar jurnalis Bild, Christian Falk.
Saat berlaga di Bundesliga U-17, Ulrich tampil memukau. Dalam 18 pertandingan, dia mampu melesakkan 13 gol. Dia juga mendapat kepercayaan sebagai kapten Timnas Jerman U-17.
Transfermarkt menyebutkan jika pemain berusia 20 tahun itu sudah memperpanjang kontrak dan akan bersama Stuttgart hingga 30 Juni 2026.
Meski masih berusia muda, Ulrich berpotensi menjadi sosok penting di lini tengah skuad Garuda. Dia memiliki darah Indonesia dari kakeknya yang lahir di Surabaya, Jawa Timur, pada 1941. Hal ini membuatnya eligible untuk dinaturalisasi menjadi WNI dan memperkuat Timnas Indonesia.
2. Daniel Klein (kiper, FC Augsburg)
Darah Indonesia mengalir dalam diri Daniel Klein dari sang ibu yang berasal dari Bali. Kiper berusia 23 tahun itu tengah menunggu debutnya bersama tim senior FC Augsburg dan siap mengikuti seleksi untuk membela Timnas Indonesia. Talenta muda itu bertekad menunjukkan kemampuan terbaiknya jika mendapat kesempatan memperkuat Timnas Indonesia.
3. Reno Munz (bek tengah, Greuther Fürth)
Meskipun tidak memiliki darah Indonesia secara langsung, Reno Munz lahir di Jakarta pada 2 Oktober 2005. Munz sebelumnya menjadi bagian dari Timnas Jerman U-19 dan kini siap membela Timnas Indonesia. Penampilan dan kemampuannya sebagai bek tengah bisa menjadi pilihan alternative untuk mempersolid lini belakang skuad Garuda.
4. Ethan Kohler (bek tengah, Werder Bremen II)
Bek tengah yang satu ini, Ethan Kohler, memiliki darah Indonesia dari sang nenek yang berasal dari Bali. Kohler sudah mencatatkan satu gol dan satu assist dalam 21 pertandingan Liga 5 Jerman 2024/2025 bersama Werder Bremen II. Kemampuan mumpuni, baik bertahan maupun membantu serangan, akan menjadi opsi menarik bagi Timnas Indonesia.
5. Nafi Nahdi (bek kiri/sayap kanan, FC Munsingen II)
Nafi Nahdi menjadi nama lain yang kini mampu mencuri perhatian. Pemain berusia 18 tahun itu memiliki kelebihan saat bermain. Posisi sebagai fullback kiri maupun winger kanan mampu dia lakoni dengan baik.
Dengan posisinya itu, pemain FC Munsingen II itu piawai dan cepat menyisir sisi lapangan. Dia sangat terbuka untuk mengenak seragam merah-putih. Tentunya, dengan bergabung Nafi akan memberikan nilai tambah bagi kekuatan Timnas Garuda.