Jakarta (Lampost.co)—Ganda putri Indonesia Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi memastikan tempat mereka di babak 16 besar turnamen BWF Super 750 China Masters 2024.
Kepastian itu Ana/Tiwi dapatkan setelah menang atas kompatriotnya, Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti 21-17, 6-4 pada babak 32 besar, Rabu (20/11/2024).
Meskipun menang, unggulan kedelapan itu mengaku cukup terpukul karena Lanny harus mundur akibat cedera.
“Pertama kami berharap cedera Lanny tidak terlalu serius dan bisa kembali ke lapangan secepatnya. Kemenangan yang caranya sama sekali tidak kami inginkan,” kata Tiwi, mengutip keterangan singkat PP PBSI.
“Di luar itu, hari ini kami mencoba menguasai pertandingan, mencoba menyesuaikan maksimal dengan lapangan dan shuttlecock,” ujarnya.
Adapun Fadia mengungkapkan bahwa kondisi fisik rekannya memang tidak maksimal sejak melakoni debut mereka di Surabaya, beberapa waktu lalu.
“Lanny memang kondisi lengan kanannya sedang tidak enak sejak pulang dari Surabaya. Sebenarnya masih oke saja tadi tapi seperti ada gerakan yang salah saat pertandingan tadi jadi makin tidak nyaman. Jadi kami sepakat memutuskan untuk mundur,” ujar Fadia.
Di sisi lain, Ana/Tiwi mengatakan memiliki tekad bisa tampil baik di China Masters dan menembus semifinal hingga memastikan tempat di BWF World Tour Finals (WTF) 2024 bulan depan.
“Tahun ini kami banyak main di Super 300 dan 500 jadi kami ingin upgrade di China Masters ini. Targetnya lolos ke semifinal dulu,” kata Tiwi.
“Kami tidak mau berpikir jauh dulu, apakah kami sudah lolos atau belum ke World Tour Finals, tapi fokus kami masih di sini. Bagaimana caranya bisa dapat hasil yang maksimal dan konsisten bermain dengan baik,” ujar Ana.
Sementara itu, sejauh ini sudah ada lima wakil Indonesia di babak 16 besar turnamen BWF Super 750 China Masters 2024.
Selain Ana/Tiwi, juga tunggal putra Jonatan Christie dan Chico Aura Dwi Wardoyo, ganda putra Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani, serta ganda campuran Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja.
