Bandar Lampung (Lampost.co) — Pelatih Barcelona, Hansi Flick, mengaku meskipun merasa sangat nyaman dan jatuh cinta dengan suasana di La Masia, belum berpikir memperpanjang kontraknya di klub raksasa Catalan tersebut. Flick, yang menggantikan Xavi Hernandez pada musim 2024/2025, mengungkapkan masih fokus pada tugas utamanya membawa Barcelona kembali ke jalur kemenangan.
Poin Penting:
-
Keputusan besar Barcelona menunjuk Hansi Flick menggantikan legenda Xavi Hernandez.
-
Suasana La Masia memberikan kenyamanan dan dukungan luar biasa.
-
Saat ini lebih fokus membawa Barcelona kembali ke jalur kemenangan.
Keputusan Besar di Musim 2024/2025
Barcelona membuat langkah besar di musim 2024/2025 dengan menunjuk Hansi Flick sebagai pelatih kepala baru. Keputusan ini menjadi sorotan karena menggantikan sosok legenda klub, Xavi Hernandez, yang diberhentikan tepat sebelum musim baru mulai. Pergantian pelatih ini cukup mengejutkan mengingat Barcelona, di bawah kepemimpinan Xavi, sempat menunjukkan beberapa pencapaian positif di beberapa tahun terakhir.
Pengaruh Presiden Klub
Namun, keputusan ini tidak terlepas dari pengaruh Joan Laporta, yang kembali terpilih sebagai presiden Barcelona. Laporta terkenal memiliki ketertarikan besar terhadap Flick, yang sebelumnya sempat menjadi pelatih Timnas Jerman sebelum mendapat pemecatan pada musim panas 2023. Setelah sempat menganggur, Flick akhirnya menerima tawaran Barcelona dengan durasi kontrak dua tahun yang akan berakhir pada Juni 2026.
Baca juga: Barcelona Menang atas Valencia 5-0, Ferran Torres Cetak Hattrick
La Masia Menjadi Tempat Nyaman
Meski peralihan karier yang cukup besar, Hansi Flick tampaknya merasa sangat nyaman di Barcelona, terutama di lingkungan La Masia yang terkenal sebagai tempat pembinaan pemain muda. Sebagai pelatih, Flick menjelaskan suasana di La Masia sangat mendukung pengembangan tim dan membantunya merasa seperti di rumah sendiri.
Kondisi ini, menurutnya, sangat penting untuk menciptakan hubungan yang baik antara pelatih dan pemain. “Atmosfer di La Masia sangat luar biasa. Saya merasa nyaman di sini dan banyak hal yang membuat saya jatuh cinta dengan Barcelona. Kami punya pemain-pemain muda berbakat yang penuh potensi. Itu adalah hal yang sangat menginspirasi saya,” ujar Flick dalam salah satu wawancara baru-baru ini.
Belum Berpikir Perpanjangan Kontrak
Meskipun nyaman di Barcelona, Hansi Flick belum terpikirkan memperpanjang kontraknya di klub tersebut. Kontraknya yang saat ini berlaku hingga Juni 2026 membuat banyak pihak bertanya-tanya tentang masa depannya di Barcelona. Beberapa pengamat dan fan berharap agar Flick melanjutkan kiprahnya lebih lama, mengingat hasil positif yang dia raih dalam beberapa bulan pertama.
“Saya sangat fokus pada pekerjaan saya sekarang. Tugas utama saya adalah membawa Barcelona kembali ke jalur kemenangan, dan itu adalah tantangan yang sangat besar. Saya masih punya kontrak hingga 2026 dan tidak merasa perlu untuk memikirkan masa depan saya lebih jauh saat ini,” ujarnya.
Nikmati Tiap Langkah
Keputusan Flick tidak terburu-buru memperpanjang kontraknya memberi sinyal ia lebih memilih menikmati setiap langkah dalam proses adaptasi bersama Barcelona. Pelatih asal Jerman ini juga menegaskan ingin fokus pada pengembangan tim, khususnya dalam membangun keseimbangan antara pemain muda dan senior.
Tantangan Besar
Meski banyak yang menilai Flick sebagai pelatih yang berpotensi membawa Barcelona kembali ke puncak kejayaan, tantangan besar menantinya. Salah satunya adalah mengadaptasi gaya permainan Barcelona yang khas dengan filosofi tiki-taka yang sudah mendarah daging dalam sejarah klub.
Flick sempat mendapatkan kritik karena tidak memiliki ‘DNA Barcelona’. Banyak yang meragukan apakah gaya kepelatihannya bisa sesuai dengan filosofi klub. Namun, dengan kemenangan demi kemenangan, Flick perlahan membuktikan bisa menyesuaikan diri dengan karakteristik permainan Barcelona.
“Saya yakin Barcelona memiliki banyak potensi yang belum sepenuhnya tergali. Kami masih dalam proses perbaikan, dan saya percaya hasil-hasil positif akan segera datang,” kata Flick, yang sebelumnya juga terkenal dengan gaya permainan yang lebih menekankan pada transisi cepat dan permainan menyerang.