Jakarta (Lampost.co) — Timnas Indonesia menghadapi tantangan besar jelang putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dengan absennya striker andalan Ole Romeny akibat cedera engkel. Satu kandidat ideal kini berkiprah di kompetisi Eropa dan memenuhi syarat dinaturalisasi membela Timnas Garuda.
Poin Penting:
-
Absennya Ole Romeny karena cedera engkel dan butuh waktu lama untuk pulih menjadi pukulan telak bagi Timnas Indonesia.
-
Miliano Jonathans bisa menjadi kandidat ideal untuk mengisi posisi Ole di lini depan.
-
Pemain muda berdarah Indonesia itu memenuhi syarat FIFA untuk dinaturalisasi dan membela Timnas Garuda.
Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, mengonfirmasi Romeny mengalami cedera engkel saat membela Oxford United di ajang Piala Presiden 2025 dan menjalani operasi di Belanda pada Kamis, 17 Juli 2025. Akibatnya, Romeny harus menepi cukup lama.
“Tentu saja ini pukulan besar. Dalam laga-laga krusial Timnas Indonesia mendatang Ole Romeny tidak akan bisa ikut serta,” ujar Kluivert dalam konferensi pers.
Baca juga: Timnas Indonesia tanpa Mesin Gol Andalan di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Kandidat ideal pengganti Romeny harus dicari secepatnya. Salah satu nama yang kini mencuri perhatian publik dan media Eropa, salah satunya Miliano Jonathans. Penyerang muda yang kini bermain di kompetisi Eropa, Eredivisie, kasta tertinggi Liga Belanda, bersama FC Utrecht,
Berdarah Depok, Penuhi Syarat FIFA
Lahir dan besar di Belanda, Miliano Jonathans memiliki darah Indonesia dari pihak ayahnya yang berasal dari Depok, Jawa Barat. Dia mengaku masih rutin mengunjungi keluarganya di Indonesia dalam wawancara dengan Transfermarkt (4 Agustus 2024). “Keluarga ayah saya dari Depok dan kami masih berkunjung ke sana,” ujar pemain kelahiran 2003 itu.
Berdasarkan regulasi FIFA, seorang pemain dapat memperkuat tim nasional jika memiliki garis keturunan hingga generasi ketiga. Miliano termasuk kategori generasi kedua, yang membuatnya secara administratif memenuhi syarat untuk dinaturalisasi dan membela Timnas Indonesia sebagai kandidat ideal pengganti Ole.
11 Gol, 4 Assist, dan Gol Perdana di FC Utrecht
Penampilan Miliano di lapangan juga bukan main-main. Dia mencetak 11 gol dan 4 assist dari total 20 laga saat masih membela Vitesse Arnhem di Eerste Divisie (divisi dua Belanda), musim lalu. Torehan ini membuat namanya masuk radar klub-klub Eredivisie.
Pada bursa transfer musim panas ini, FC Utrecht menjadi pelabuhan barunya. Tak butuh waktu lama bagi Miliano untuk membuktikan kualitasnya. Miliano yang masuk sebagai pemain pengganti dan baru lima menit di lapangan mampu mencetak gol ke gawang klub Afrika Selatan, Kaizer Chiefs, dalam laga uji coba pramusim. Pertandingan itu berakhir dengan kemenangan 4-0 untuk Utrecht.
Performa impresif di pramusim membuka peluang besar baginya untuk mengamankan tempat reguler di skuad utama FC Utrecht musim 2025/2026.
Peluang Besar Bela Timnas Indonesia
Dengan semua bekal tersebut—keturunan Indonesia, usia muda, performa menjanjikan, dan pengalaman di Liga Eropa—Miliano Jonathans bisa menjadi kandidat ideal untuk menggantikan posisi Ole Romeny di lini serang Garuda.
Lebih dari sekadar pelapis dan kandidat ideal Ole, Miliano juga bisa menjadi solusi jangka panjang Timnas Indonesia dalam menghadapi laga-laga berat di kualifikasi Piala Dunia. Kecepatannya, penempatan posisi yang cerdas, serta insting mencetak gol menjadi modal besar yang bisa Patrick Kluivert maksimalkan.
Jadwal Kualifikasi dan Skenario Lolos
Sementara itu, babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 akan berlangsung pada 8, 11, dan 14 Oktober 2025. Hanya juara grup yang akan melaju otomatis ke putaran final di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Sementara tim peringkat kedua akan melakoni babak kelima, sedangkan juru kunci tersisih.
Di babak kelima, runner-up grup akan bertarung dua leg tambahan sebelum melawan wakil dari konfederasi lain dalam perebutan satu tiket tersisa.
Indonesia jelas membutuhkan kekuatan penuh dan opsi tajam di lini depan melihat ketatnya kompetisi di grup. Masuknya Miliano Jonathans sebagai andidat ideal pengganti Ole, jika PSSI cepat memproses naturalisanya, bisa menjadi angin segar dalam misi besar menuju pentas Piala Dunia.