Jakarta (Lampost.co) — Kuota pemain Liga 1 berpeluang berkurang dalam skuad Timnas Indonesia dalam dua laga krusial kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia menghadapi Australia dan Bahrain. Hal ini menyusul masuknya empat pemain keturunan yang tengah dalam proses naturalisasi.
Poin Penting:
-
Patrick Kluivert berpotensi mengurangi kuota pemain Liga 1 di Timnas Indonesia.
-
Empat pemain keturunan—Ole Romeny, Dean James, Joey Pelupessy, dan Emil Audero—berpeluang masuk skuad.
-
Pengumuman skuad Timnas Indonesia diprediksi awal Maret 2025.
Pada laga melawan Jepang dan Arab Saudi di FIFA Matchday November 2024, Timnas Indonesia saat itu masih di bawah asuhan Shin Tae-yong dan memanggil 27 pemain, termasuk 11 pemain dari Liga 1. Namun, skenario ini kemungkinan berubah dalam laga melawan Australia dan Bahrain pada Maret 2025.
Potensi Pengurangan Kuota Pemain Liga 1
Pada November 2024, dari total 27 pemain, 11 di antaranya merupakan penggawa Liga 1 2024-2025. Mereka adalah dua kiper Nadeo Argawinata dan Muhammad Riyandi. Kemudian bek Muhammad Ferarri, Rizky Ridho, dan Yance Sayuri.
Baca juga: Calon Pemain Timnas Indonesia Dean James Bawa Klubnya ke Final Piala KNVB
Selanjutnya gelandang Yakob Sayuri, Ricky Kambuaya, Witan Sulaeman, dan Egy Maulana Vikri. Di posisi penyerang ada Hokky Caraka dan Ramadhan Sananta.
Namun, menjelang laga kontra Australia dan Bahrain pada 20 dan 25 Maret 2025, komposisi ini kemungkinan berubah drastis. Masuknya Ole Romeny, Dean James, Joey Pelupessy, dan Emil Audero yang berkarier di luar negeri membuat kans beberapa pemain Liga 1 untuk tetap bertahan di skuad semakin kecil.
Jika tidak ada kendala, Ole Romeny bisa membela Timnas Indonesia setelah resmi berpindah federasi dari KNVB ke PSSI. Sementara itu, Dean James, Emil Audero, dan Joey Pelupessy targetnya mendapatkan paspor Indonesia serta menyelesaikan proses perpindahan federasi selambat-lambatnya pada 10 Maret 2025.
Pemain Keturunan Jadi Andalan
Dengan hadirnya pemain-pemain keturunan tersebut, pelatih Patrick Kluivert kemungkinan akan lebih mengandalkan pemain yang berkarier di luar negeri ketimbang mereka yang merumput di Liga 1. Secara kualitas, mayoritas pemain Indonesia yang bermain di Eropa memiliki pengalaman dan level kompetisi lebih tinggi dari pemain Liga 1.
Strategi Pemanggilan Pemain
Strategi mengandalkan pemain yang berkarier di luar negeri bukan hal baru. Timnas Jepang, misalnya, menerapkan pendekatan serupa meski memiliki J-League yang merupakan salah satu liga terbaik di Asia.
Pada FIFA Matchday November 2024, pelatih Timnas Jepang, Hajime Moriyasu, hanya memanggil 4 pemain dari klub J-League dari 27 pemain yang masuk tim. Sisanya merupakan pemain yang berkarier di berbagai liga Eropa dan luar negeri lainnya.
Kebijakan ini menjadi pertimbangan bagi Patrick Kluivert dalam menentukan 27 pemain terbaik yang akan menghadapi Australia dan Bahrain pada Maret 2025. Keputusan ini juga demi menjaga peluang Indonesia tetap bersaing dalam kualifikasi Piala Dunia 2026.
Target Timnas Indonesia
Laga melawan Australia dan Bahrain menjadi krusial bagi Timnas Indonesia dalam upaya lolos ke Piala Dunia 2026. Patrick Kluivert menargetkan minimal empat poin dari dua pertandingan ini guna menjaga peluang Garuda melaju ke fase berikutnya.
Pengumuman daftar 27 pemain Timnas Indonesia untuk laga ini kemungkinan pada awal Maret 2025. Publik sepak bola Tanah Air tentu menanti siapa saja pemain yang Kluivert pilih untuk memperkuat skuad Garuda dalam dua laga penting tersebut.