Jakarta (Lampost.co) — Penjaga gawang keturunan Indonesia, Cyrus Margono, kembali mencuri perhatian di Eropa. Meski tak masuk daftar skuad sementara Timnas Indonesia, performa impresifnya bersama KF Dukagjini di Liga Kosovo patut masuk perhitungan.
Poin Penting:
-
Cyrus Margono tampil impresif di Liga Kosovo bersama KF Dukagjini.
-
Sejak bergabung dengan KF Dukagjini, ia sudah tampil tujuh kali dengan empat clean sheet.
-
Maarten Paes menjadi kiper utama, tetapi Margono bisa menjadi opsi cadangan yang solid.
Tampil Gemilang, Torehkan Clean Sheet
PSSI telah mengumumkan 27 pemain yang akan memperkuat Timnas Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pada Maret ini, skuad Garuda akan menghadapi dua laga krusial: melawan Australia di Sydney Football Stadium pada Kamis, 20 Maret 2025 dan menjamu Bahrain di Stadion Gelora Bung Karno, lima hari kemudian.
Namun, dari daftar tersebut, nama Cyrus Margono yang merupakan penjaga gawang keturunan Indonesia belum masuk radar pelatih Patrick Kluivert. Padahal, kiper berusia 23 tahun itu tampil impresif di Liga Kosovo. Dalam laga melawan FC Prishtina, Kamis dini hari WIB, 13 Maret 2025, ia sukses mengantarkan KF Dukagjini meraih kemenangan tipis 1-0.
Baca juga: 3 Pemain Naturalisasi Baru Debut di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Refleks Luar Biasa
Tak hanya mencatatkan clean sheet, Margono juga menunjukkan refleks luar biasa dengan lima penyelamatan penting. Performa gemilang penjaga gawang keturunan Indonesia itu membantu KF Dukagjini naik ke peringkat ketujuh klasemen sementara dengan 31 poin, hanya terpaut sembilan angka dari zona kualifikasi UEFA Conference League.
Alternatif Penjaga Gawang
Sejak bergabung KF Dukagjini, Margono telah mencatat tujuh penampilan. Dari jumlah tersebut, ia mengemas empat clean sheet. Statistik impresif ini membuat penjaga gawang keturunan Indonesia itu layak mendapat pertimbangan sebagai opsi tambahan di sektor penjaga gawang Timnas Indonesia. Maarten Paes memang menjadi pilihan utama, tetapi kehadiran Margono bisa menjadi alternatif yang solid untuk menambah kedalaman skuad.
Layak Dipanggil Kluivert?
Patrick Kluivert memiliki tantangan besar dalam menentukan komposisi pemain terbaik untuk menghadapi Australia dan Bahrain. Dengan performa Margono yang konsisten di Eropa, pelatih asal Belanda itu bisa mempertimbangkannya sebagai opsi tambahan di sektor penjaga gawang.
Dalam kondisi seperti ini, regenerasi di lini pertahanan menjadi krusial bagi Timnas Indonesia. Menyertakan penjaga gawang keturunan Indonesia berbakat yang masih berusia muda seperti Margono bisa menjadi strategi jangka panjang yang menguntungkan.