Bandar Lampung (Lampost.co) — Patrick Kluivert, pelatih Timnas Indonesia, tampaknya menemukan harapan baru di lini depan skuad Garuda. Pemain yang menjadi sorotan adalah Ramadhan Sananta, penyerang tajam Persis Solo yang sebelumnya kurang termanfaatkan Shin Tae-yong. Kini, Sananta berpeluang besar menjadi kunci serangan Timnas Indonesia di bawah arahan Kluivert, terutama menjelang laga penting melawan Australia.
Poin Penting:
-
Penyerang Ramadhan Sananta memiliki potensi besar menjadi predator.
-
Sananta menunjukkan kebangkitan performa setelah absen panjang.
-
Karakter penyerang murni Sananta menjadi kunci strategi Kluivert.
Sananta yang Disia-siakan
Ramadhan Sananta adalah salah satu penyerang tajam dan langka bertipe nomor 9 di Indonesia saat ini. Kemampuannya sebagai goal getter tak perlu diragukan. Penyerang dengan naluri tajam itu piawai memanfaatkan peluang kecil menjadi gol. Namun, di era kepelatihan Shin Tae-yong, gaya permainan Sananta kurang mendapatkan tempat.
Dalam 10 pertandingan bersama Timnas Indonesia di bawah Shin Tae-yong, Sananta selalu memulai laga dari bangku cadangan. Pelatih asal Korea Selatan itu lebih menyukai penyerang dengan karakter mobil, seperti Rafael Struick, yang memiliki kemampuan pressing tinggi.
Baca juga: 3 Mantan dan 2 Nama Baru Masuk Kandidat Direktur Teknik Timnas Indonesia
Era Baru di Bawah Patrick Kluivert
Berbeda dengan pendahulunya, Patrick Kluivert kemungkinan akan memberikan kesempatan besar bagi penyerang tajam, seperti Sananta. Sebagai mantan penyerang legendaris, Kluivert memahami pentingnya penyerang murni yang mampu menjadi eksekutor peluang. Kluivert bahkan bisa menghidupkan potensi terbaik Sananta, sebagaimana ia dulu menjadi predator gol saat aktif bermain.
Penampilan penyerang Persis Solo di Liga 1 musim ini juga mulai mencuri perhatian. Setelah melalui masa sulit dengan absennya gol selama lima bulan serta sanksi larangan bermain akibat kartu merah, ia kembali menunjukkan performa luar biasa. Dalam laga melawan PSIS Semarang, Sananta mencetak dua gol (brace), membawa Persis Solo menang 2-1. Ini menjadi sinyal kuat kebangkitannya.
Peluang Tampil di Laga Kontra Australia
Timnas Indonesia sedang mempersiapkan diri menghadapi laga krusial melawan Australia. Kebutuhan akan pengganti Ragnar Oratmangoen, yang absen karena akumulasi kartu kuning, membuka peluang besar bagi Sananta untuk masuk skuad utama. Jika performanya terus meningkat, Sananta hampir pasti menjadi salah satu nama penyerang yang Kluivert panggil.
Kesempatan emas makin terbuka karena Persis Solo akan berlaga melawan Persija Jakarta pada Minggu, 26 Januari 2025. Pertandingan ini akan menjadi ajang evaluasi langsung bagi Patrick Kluivert, yang kemungkinan hadir bersama staf kepelatihan Timnas Indonesia. Apalagi, Persija memiliki pemain timnas, seperti Muhammad Ferarri, Rizky Ridho, dan Witan Sulaeman. Kluivert akan memanfaatkan momen ini untuk memantau langsung performa para pemain, termasuk Sananta.
Kesiapan Sananta untuk Menggila
Dengan kembalinya performa terbaik Sananta, harapan publik terhadap penyerang berusia 23 tahun ini semakin tinggi. Peran Sananta sebagai penyerang murni di Timnas Indonesia menjadi elemen penting yang selama ini mungkin terabaikan. Kluivert mungkin dapat memaksimalkan potensi sang penyerang dalam membongkar pertahanan lawan.