Jakarta (Lampost.co)—Jelang laga melawan Bahrain, netizen Indonesia mewanti-wanti skuad Garuda untuk waspada serangan laser hijau suporter tuan rumah. Ini belajar dari pengalaman Timnas Jepang ketika bertandang ke markas Bahrain pada 10 September 2024 lalu.
Timnas Indonesia akan menghadapi Bahrain dalam putaran ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada 10 Oktober 2024. Laga ini berlangsung di Stadion Nasional Bahrain.
Insiden Laser Hijau
Insiden laser hijau ini terjadi ketika Bahrain menjamu Jepang pada 10 September 2024 lalu. Striker Jepang, Ayase Ueda, menjadi sasaran gangguan.
Saat itu, Ueda yang hendak mengambil penalti pada babak pertama kena sasaran sinar laser hijau yang mengarah ke matanya. Walaupun begitu, Ueda tetap tenang dan berhasil menceploskan bola ke gawang kiper Bahrain, Ebrahim Lutfalla, untuk membuka keunggulan Jepang pada menit ke-37.
Insiden ini langsung menuai kritik tajam berbagai pihak, terutama penggemar sepak bola. Tindakan suporter Bahrain tersebut sebagai bentuk kecurangan dan tidak sportif.
Oleh karena itu, netizen Indonesia mengingatkan Timnas Indonesia untuk mewaspadai ancaman laser hijau dari suporter saat melawan Bahrain pada Kamis, 10 Oktober 2024.
Selain itu, netizen juga meramaikan posting-an akun Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA) dengan memberi peringatan agar suporter mereka tidak menggunakan laser hijau.
“Bilang pada pendukung anda untuk melayani tamu anda dengan baik, jangan coba–coba main laser,” tulis salah satu netizen.
“Hey Bahrain fans, don’t use lasers. If you use lasers, we will report you to FIFA. If you do that,” tulis netizen lainnya.
“Maennya pake bola ya jangan pake laser,” balas netizen.
Terkait laser ini sudah menjadi atensi Timnas Indonesia. Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Sumardji juga sudah memberikan peringatan untuk tidak ada laser dari penonton saat laga Bahrain vs Timnas Indonesia.
Sumardji juga menegaskan akan melapor ke AFC jika penggunaan laser itu masih dilakukan oknum suporter Bahrain.