Jakarta (Lampost.co)—Petenis Spanyol, Carlos Alcaraz, menjuarai turnamen French Open perdananya setelah menaklukkan Alexander Zverev pada fase final, Senin (10/6/2024) dini hari WIB. Dia memastikan menang dengan skor 6-3, 2-6, 5-7, 6-1, dan 6-2.
Alcaraz sedang dalam kepercayaan diri tinggi untuk meraih prestasi itu karena sudah tampil konsisten memenangkan dua final turnamen grand slam sebelumnya, yakni di US Open 2022 dan Wimbledon 2023.
Kini, kesuksesan di French Open 2024 menjadikannya petenis termuda yang pernah memenangkan gelar grand slam pada tiga jenis arena pertandingan, yakni lapangan keras, tanah liat dan rumput. Sebab, Alcaraz masih berusia 21 tahun ketika menundukkan Zverev.
Melansir bbc.com, lapangan tanah liat merupakan tempat tumbuh besar Alcaraz di kampung halamannya yang berada di Murcia, Spanyol. Jadi, tidak heran jika mimpi menjuarai French Open bisa terwujud.
Setelah bertanding selama 4 jam 19 menit untuk merebut match point dari Zverev, Alcaraz langsung menjatuhkan diri dengan telentang untuk merayakan kemenangan seperti gaya sang juara 14 kali, Rafael Nadal.
“Biasanya saya menonton turnamen ini di televisi, tapi kini bisa merengkuh gelar di sini,” kata Alcaraz seusai menerima trofi French Open 2024 dari petenis legendaris Bjorn Borg.
Sementara itu, kekalahan dari Alcaraz membuat Zverev asal Jerman masih gagal untuk meraih gelar grand slam pertamanya. Padahal, dia sudah mencatatkan 12 kali kemenangan beruntun di lapangan tanah liat sebelum bertanding.
Kemudian, hasil pertandingan ini juga menjadi kegagalan kedua Zverev di final ajang grand slam. Sebelumnya, dia juga kalah dari Dominic Thiem dalam dua set ketika bentrok di final US Open 2020.
“Saya merasa telah melakukan segalanya. Carlos bermain fantastis. Dia tampil lebih baik dari saya pada set keempat dan kelima. Jadi, begitulah adanya,” kata Zverev mengomentari kekalahan dari Alcaraz. (bbc.com)