Bandar Lampung (Lampost.co) — Timnas Indonesia terus menjadi sorotan, termasuk dari media China yang menyebut skuad Garuda menciptakan “Badai Oranye” di Asia. Julukan itu merujuk pada banyaknya pemain naturalisasi asal Belanda yang kini memperkuat Timnas Indonesia di bawah asuhan pelatih Patrick Kluivert.
Timnas Indonesia saat ini tengah bersaing ketat dengan China di grup kualifikasi Piala Dunia 2026. Timnas Indonesia unggul tipis dari selisih gol dengan perolehan poin yang sama.
Situasi itu membuat empat laga tersisa menjadi sangat krusial dalam menentukan tim yang akan melaju ke fase berikutnya.
Pada pertemuan terakhir, Timnas Indonesia bersama Shin Tae-yong harus mengakui keunggulan China dengan kekalahan tipis di laga tandang. Namun, perubahan kepelatihan ke Patrick Kluivert bisa membawa optimisme bagi Skuad Garuda untuk membalas kekalahan tersebut dalam laga berikutnya pada Juni mendatang.
Julukan “Badai Oranye”
Media China, Sohu, menyebut Timnas Indonesia saat ini menciptakan badai besar di Asia. Pasalnya, skuad garuda memiliki delapan pemain naturalisasi asal Belanda.
“Badai Oranye akan datang: Timnas China sedang mempersiapkan Piala Dunia dan Timnas Indonesia memperkenalkan delapan pemain Belanda,” tulis Sohu.
Media tersebut menilai kehadiran pemain-pemain naturalisasi itu bisa membuat Timnas Indonesia memiliki kekuatan yang sebanding dengan Timnas Belanda, meski dalam konteks yang berbeda. Hal itu menjadi tantangan serius bagi tim-tim lain di Asia, termasuk China.
“Di tengah badai Belanda ini, Timnas China mungkin bisa menertawakan dirinya sendiri,” tulis Sohu lebih lanjut. Kami tidak hanya harus bersaing dengan tetangga di Asia, tapi juga menghadapi tim kedua yang kuat dari Belanda,” tulisnya.
Namun, media China tidak memandang negatif naturalisasi pemain-pemain Belanda itu dan justru mengakui kekuatan Timnas Indonesia. Sebaliknya, mereka menyebutnya sebagai keindahan sepak bola.
“Namun, inilah keindahan sepak bola. Ibarat gunung bagi seorang pendaki, hanya tujuan yang lebih tinggi yang dapat mengeluarkan seluruh potensi kita. Kami selalu menantikan lawan yang lebih kuat karena hanya dengan cara ini kami dapat terus berkembang dan bersinar dalam kompetisi,” tulis Sohu.
Timnas Indonesia berpotensi menunjukkan perkembangan signifikan di bawah kepemimpinan Patrick Kluivert. Kombinasi pemain muda lokal berbakat dan pemain naturalisasi dari Belanda memberikan kekuatan baru bagi skuad Garuda.
Pertandingan melawan China pada Juni mendatang akan menjadi ujian penting bagi Timnas Indonesia. Hal itu untuk membuktikan mereka adalah kekuatan baru yang layak mendapatkan perhitungan di Asia.