Jakarta (Lampost.co) — Timnas Indonesia resmi memiliki pelatih baru setelah Patrick Kluivert sebagai suksesor Shin Tae-yong. Legenda sepak bola Belanda itu blak-blakan mengungkapkan perubahan besar dalam strategi permainan Timnas Indonesia.
Pergantian pelatih menjadi keputusan besar PSSI, meskipun Shin Tae-yong sukses membawa Indonesia ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dan meloloskan Garuda ke putaran final Piala Asia 2023 serta 2027. Namun, Shin Tae-yong harus angkat kaki lebih awal meskipun kontraknya masih hingga 2027.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengonfirmasi perombakan itu demi perkembangan timnas Indonesia ke level yang lebih tinggi.
Patrick Kluivert, yang memiliki pengalaman melatih di berbagai klub Eropa, memiliki tiga asisten pelatih asal Belanda, yaitu Alex Pastoor, Denny Landzaat, dan Gerald Vanenburg. Tim kepelatihan itu diharapkan dapat membawa dampak positif bagi Marselino Ferdinan dan kawan-kawan.
Target Besar Kluivert
Kluivert memikul ambisi besar untuk membawa Indonesia ke putaran final Piala Dunia. Di babak ketiga kualifikasi, Indonesia saat ini berada di peringkat ketiga Grup C, bersaing ketat dengan Jepang dan Australia.
Debut pertamanya akan berlangsung pada 20 Maret 2025, saat Indonesia bertandang ke markas Australia. Tantangan berat langsung menanti mengingat Australia adalah tim berpengalaman dengan lima kali tampil di Piala Dunia. Namun, Garuda punya modal positif setelah berhasil menahan imbang Socceroos 0-0 di pertemuan sebelumnya.
Perubahan Taktik
Patrick Kluivert menegaskan timnas Indonesia akan tampil lebih menyerang di bawah kepemimpinannya. Berbeda dengan Shin Tae-yong yang lebih mengutamakan keseimbangan bertahan dan serangan balik.
Kluivert yang terkenal sebagai striker tajam di era keemasannya ingin Garuda lebih aktif mengontrol permainan. “Menyerang tentunya karena bisa memenangkan pertandingan tanpa memegang bola? Tapi ini juga fleksibel, tergantung lawan,” ujar Kluivert.
Formasi 4-3-3 menjadi opsi utama yang akan diterapkan, mengingat Indonesia memiliki banyak bek berkualitas yang mampu menopang serangan dari lini belakang.
“Lini belakang kita sangat kuat. Ini menjadi keuntungan besar untuk lebih fokus menajamkan sektor penyerangan. Kalau kita tidak memegang bola, kita tidak bisa mencetak gol,” tambahnya.
Pergantian pelatih itu menuai beragam respons dari pecinta sepak bola Tanah Air. Sebagian mendukung keputusan PSSI dengan harapan Kluivert bisa membawa Indonesia ke level yang lebih tinggi.
Namun, banyak pula yang menyayangkan kepergian Shin Tae-yong mengingat kontribusinya yang besar dalam perkembangan timnas. Untuk itu, perhatian kini tertuju pada Patrick Kluivert membawa perubahan bagi Timnas Indonesia.