Jakarta (Lampost.co) – Kylian Mbappe menghadapi isu serius terkait posisinya sebagai kapten Timnas Prancis. Sebab, sang bintang Real Madrid absen di dua jeda internasional pada Oktober dan November 2024.
Kabar terbaru menyebutkan Didier Deschamps, pelatih Timnas Prancis, tengah mempertimbangkan untuk mencopot jabatan kapten dari pemain andalannya itu.
Mbappe tidak bergabung dengan skuad Timnas Prancis karena alasan kebugaran pada jeda internasional Oktober. Sementara, pada jeda November menjadi keputusan pelatih untuk tidak memanggilnya hingga memicu spekulasi.
Rumor yang beredar menyebutkan Mbappe sengaja mengutamakan menjaga stamina untuk pertandingan bersama klubnya di tengah padatnya jadwal kompetisi.
Didier Deschamps yang terkenal sebagai sosok pelatih yang tegas tidak segan memberikan tindakan terhadap pemain yang kurang loyal terhadap timnas. Langkah Deschamps itu menjadi sorotan, terutama terkait rumor panas yang menyebutkan Mbappe lebih memprioritaskan Real Madrid daripada tugasnya di Tim Ayam Jantan.
Kandidat Kapten Baru
Menurut laporan L’Equipe, Deschamps mempertimbangkan untuk memindahkan ban kapten dari Kylian Mbappe. Dua nama yang mencuat sebagai kandidat pengganti adalah Ibrahima Konate, bek tangguh Liverpool dan N’Golo Kante, gelandang bertahan berpengalaman.
Meski begitu, Deschamps tidak akan mengambil keputusan secara sepihak. Ia akan berdiskusi dengan Mbappe terlebih dulu untuk menyelesaikan isu tersebut secara internal.
Di tengah situasi ini, suasana ruang ganti Timnas Prancis tidak kondusif. Beberapa pemain juga menjaga jarak untuk menghindari konflik lebih lanjut. Ketegangan itu dapat memengaruhi performa tim dalam persiapan turnamen internasional mendatang.
Sejak debutnya pada 2017, Mbappe mencatatkan 86 penampilan dan 48 gol untuk Timnas Prancis. Ia juga berperan penting dalam membawa Prancis meraih gelar juara Piala Dunia 2018 dan UEFA Nations League. Namun, isu itu bisa menjadi titik balik dalam perjalanan kariernya bersama Les Bleus.
Jika benar dicopot dari jabatan kapten, hal itu bisa berdampak signifikan pada hubungan Mbappe dengan pelatih dan rekan setimnya. Namun, keputusan itu juga dapat menjadi upaya Deschamps untuk mengembalikan fokus dan kedisiplinan skuad Prancis.