Manchester (Lampost.co) – Posisi Pep Guardiola di Manchester City mulai mendapat sorotan tajam setelah kekalahan telak 1-5 dari Arsenal di Emirates Stadium akhir pekan lalu.
Hasil tersebut semakin menambah tekanan bagi The Citizens yang tengah mengalami musim sulit meski berstatus sebagai juara bertahan Premier League.
Manchester City Terpuruk
Manchester City saat ini berada dalam periode buruk setelah hanya meraih dua kemenangan dalam 15 laga terakhir di semua kompetisi. Performa inkonsisten itu membuat posisi di klasemen Premier League semakin terancam, bahkan untuk sekadar finis di empat besar.
Situasi itu cukup ironis mengingat Manchester City baru saja memperpanjang kontrak Pep Guardiola selama dua tahun pada November 2024.
Klub juga menggelontorkan dana besar pada bursa transfer Januari dengan merekrut Omar Marmoush, Vitor Reis, dan Abdukodir Khusanov. Transfer ketiga pemain itu memiliki total nilai mencapai £123 juta. Sayangnya, investasi besar itu belum mampu mengangkat performa tim.
Selain kekalahan memalukan dari Arsenal, City sebelumnya juga kalah dari Paris Saint-Germain di Liga Champions, mempertegas tren negatif musim ini.
Saatnya City Evaluasi Guardiola
Mantan bek Manchester United, Mikael Silvestre, menilai Manchester City perlu mempertimbangkan masa depan Guardiola jika situasi itu terus berlanjut.
Dalam wawancara dengan beIN Sports, Silvestre mengungkapkan evaluasi terhadap kepemimpinan Guardiola seharusnya dilakukan pihak klub.
“Sejujurnya, saya akan mempertimbangkan untuk memecat Guardiola. Saya pasti akan membahas ini dengan para pemilik jika saya berada di manajemen atau eksekutif klub. Sudah berulang kali mereka mencoba memperbaiki situasi, mendominasi seperti sebelumnya, tetapi itu tidak berhasil. Ada sesuatu yang tidak berjalan dengan baik di dalam tim,” ujar Silvestre.
Man City Tidak Bertindak Terburu-buru
Di sisi lain, mantan pemain Aston Villa, Andy Gray, meyakini Manchester City tidak akan gegabah dalam mengambil keputusan terkait Guardiola. Sebab, rekam jejak suksesnya dalam beberapa tahun terakhir.
“Konsistensi luar biasa selama empat tahun terakhir memberinya kredit besar. Bahkan, di tengah performa buruk selama setengah musim ini,” kata Gray.
Dia menilai Man City memulai musim dengan sangat baik, melaju kencang ke puncak klasemen, tetapi sekarang situasinya berubah drastis. “Saya tidak tahu apa yang ada di benak para pemilik klub. Tapi, saya akan terkejut jika mereka mempertimbangkan pemecatan Guardiola,” ujarnya.
Meski tekanan terhadap Guardiola meningkat belum ada indikasi Manchester City akan mengambil langkah drastis dalam waktu dekat. Namun, performa buruk yang terus berlanjut bisa membuat perubahan besar di Etihad Stadium.